Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Idul Adha, Berikut 4 Mitos Seputar Daging Kambing

Kompas.com - 10/08/2019, 11:57 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber

Sebuah penelitian dari Asian-Australian Journal of Animal Sciences tahun 2014 justru mnegklaim kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam.

Baca juga: Lucunya Domba Batur, Shaun The Sheep-nya Banjarnegara

Penelitian itu juga mengungkapkan, peningkatan tekanan darah setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh cara pengolahan yang salah.

Untuk mengatasi tekanan darah rendah, sebenarnya tergantung pada apa yang melatarbelakanginya dan gejala yang muncul. Namun umumnya, kita bisa mengatasi tekanan darah rendah dengan cara berikut:

  • Minum banyak cairan atau makan buah dan sayur yang mengandung banyak air, serta hindari alkohol.
  • Perbanyak konsumsi makanan asin yang mengandung garam (natrium) tapi jangan berlebihan.
  • Hindari terlalu lama berdiri.
  • Duduk bersila.
  • Gunakan kaos kaki panjang yang ketat (stoking kompresi)

Kita juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat darah rendah yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan fludrocortisone atau midodrine untuk menaikkan tensi darah.

Baca juga: Menu Daging Asap dengan Bumbu Khas Indonesia, Mau?

4. Ibu hamil dilarang makan daging kambing

Sebenarnya, daging kambing adalah makanan yang aman untuk ibu hamil karena mengandung sumber nutrisi penting untuk masa kehamilan. Daging kambing merupakan sumber protein yang membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.

Daging kambing juga kaya akan zat besi yang akan meningkatkan tingkat hemoglobin, yang tentunya membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Zat besi yang terkandung dalam daging kambing akan diserap oleh tubuh dengan mudah, sehingga akan membuat wanita hamil terhindar dari anemia.

Tingginya kandungan zink pada daging kambing membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh pada janin dan memastikan keseluruhan pertumbuhan bayi dengan sehat.

Selain itu, daging kambing adalah sumber yang kaya akan vitamin B kompleks, termasuk B12. Vitamin B12 membantu untuk membentuk sistem saraf yang sehat, pembentukan sel darah merah, dan mengatasi anemia.

Baca juga: Jenis Daging yang Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

Bagaimanapun juga, ibu hamil harus ekstra waspada dengan apapun yang dikonsumsinya. Meski daging kambing tergolong aman, sebaiknya para ibu hamil menghindari konsumsi daging merah, termasuk daging kambing, yang terlalu banyak.

Kebanyakan makan daging kambing berisiko menyebabkan kadar kolesterol naik serta penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.

Hal ini bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami penyakit jantung, apalagi pada ibu hamil yang sudah mengalami obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com