Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makna Kelengkapan Baju Adat Sasak yang Dikenakan Jokowi Saat Pidato Kenegaraan...

Kompas.com - 17/08/2019, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Sasak khas Nusa Tenggara Barat saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR, Jumat (16/8/2019).

Pakaian adat Sasak yang dikenakan Jokowi berwarna coklat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye.

Keris tampak terpasang di bagian depan pakaian.

Apa maknanya?

Datu Siledendeng Lombok H Lalu Muh Putria menjelaskan, yang pertama harus dipatuhi dalam ajaran Sasak adalah tata busana.

"Jadi tata busana yang dipakai Pak Jokowi itu adalah busana seorang pemimpin atau dalam bahasa Lombok disebut Datu atau Raja," kata Patria saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/8/2019).

"Kelengkapan busana adat Sasak yang digunakan Presiden Jokowi sebagai Pemban Prabu Suriya Alam," lanjut dia.

Dewan Majelis Agung Raja Sultan Indonesia ini mengatakan, mahkota yang dipakai oleh Jokowi disebut "asapuk".

Sementara itu, bawahan songket yang dikenakan Jokowi bermotif Subahnale.

Patria mengatakan, proses pembuatan songket Subahnale sangat rumit dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan motif lainnya.

"Leang Songket Subahnale motif songket sasak yang paling sempurna dan digunakan para bangsawan. Sasak Lombok Adan pada zaman dahulu dipakai oleh Datu atau Raja," ujar Ketua 1 Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara ini.

Adapun, mengenai keris yang disematkan pada bagian depan, juga bukan tanpa makna.

Patria menjelaskan, pemasangan keris sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu di depan, di samping (kanan atau kiri), dan bagian belakang.

"Penggunaannya (posisi pemasangan keris) tergantung waktu dan tempat. Kalau Pak Jokowi sebagai pemimpin besar kita disebut Prabu Suriya Alam. Jadi pemimpin yang tertinggi di suatu negara," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com