Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kedua Laki-laki Cenderung Jadi Pembuat Masalah

Kompas.com - 24/08/2019, 20:21 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber her.ie

KOMPAS.com - Punya adik laki-laki? Kamu mungkin sudah terbiasa dengan tingkah jahilnya atau kebiasaannya membuat masalah.

Anak-anak kedua lebih rentan menyebabkan masalah ketimbang anak tertua, tetapi ini hanya berlaku jika anak kedua adalah laki-laki, menurut sebuah laporan penelitian di MIT.

Peneliti memeriksa tingkat kenakalan dilihat dari data dari ribuan keluarga di Florida, Amerika dan di Denmark.

Mereka menemukan, bahwa terlepas dari betapa berbedanya kedua wilayah ini, anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki, 20 hingga 40 persen lebih mungkin menerima hukuman di sekolah dan bahkan berurusan dengan sistem peradilan pidana.

Baca juga: Perhatian Ayah ke Anak Perempuan Lebih Besar Ketimbang Anak Laki-laki

Menurut Joseph Doyle, seorang ekonom dan salah satu penulis laporan, hal itu tergantung pada siapa yang menjadi panutan anak kedua.

“Anak sulung memiliki panutan, yang adalah orang dewasa. Dan anak kedua, umumnya memiliki panutan, anak berusia 2 tahun, yaitu kakak mereka," katanya.

Meski kamu merasa ini adalah kabar baik bagi anak sulung, karena telah terbukti secara ilmiah, jangan senang dulu.

Pasalnya, menurut penelitian lain, persepsi orangtua menunjukkan bahwa anak bungsu cenderung menjadi anak favorit.

Peneliti Susan M. McHale dan Alexander C. Jensen menyimpulkan, bahwa adik cenderung menjadi favorit karena mereka melihat diri mereka sebagai favorit.

McHale dan Jensen mengantisipasi, bahwa pemuda yang menganggap diri mereka disukai akan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan ibu dan ayah mereka. Dan menurut penelitian, pola-pola ini akan lebih kuat untuk anak kedua.

Penelitian ini menunjukkan, di mana anak-anak yang lebih muda yang meyakini bahwa mereka adalah favorit, memiliki hubungan lebih baik dengan orangtua mereka dan cenderung menjadi favorit.

Baca juga: Anak Laki-laki Pilih Mainan Boneka? Jangan Langsung Parno...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com