Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreasi Kolaborasi Batik X Cork Bakal Lahir di Portugal

Kompas.com, 18 September 2019, 10:47 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Tiga perajin batik dan perhiasan asal Yogyakarta menjajaki kerja sama kolaborasi desain dengan perusahaan Portugal yang menggunakan cork sebagai bahan utama produk mereka.

Dalam acara Festival Indonesia 2019 "Jogja Kota Batik Dunia", KBRI Lisbon menginisiasi pertemuan business-to-business antara pelaku usaha Jogja dengan pengusaha Portugal yang bergerak di bisnis serupa, Senin (16/9/2019).

Pilihan jatuh kepada Pelcor, suatu perusahaan fesyen terkemuka yang mengusung konsep ramah lingkungan namun modern.

Pelcor menggunakan cork, sebagai bahan dasar bagi produknya, seperti tas, sepatu, pakaian, dan asesoris.

Baca juga: Melihat Gadis-gadis Cantik Portugis dalam Balutan Kain Batik...

Cork adalah sejenis kulit pohon seperti gabus yang merupakan produk unggulan Portugal. Selama ini, cork umumnya dikenal sebagai penyumbat botol minuman anggur.

Sebagai salah satu perusahaan yang merupakan merek asli Portugal, Pelcor memiliki ambisi untuk memperkenalkan cork kepada dunia internasional.

“Kami telah memiliki koleksi dengan tema Afrika dan kami sangat antusias untuk dapat bekerja sama dengan perajin atau pengusaha Indonesia."

"Sebab, hal itu berarti turut memperkenalkan Portugal kepada khalayak Indonesia,” ujar Monica Tati, pendiri dan pemilik Pelcor.

Dengan kondisi yang sama, di mana perajin batik dan perhiasan Jogya dan Pelcor mengusung prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan, Duta Besar RI di Lisbon, Ibnu Wahyutomo pun mengungkapkan optimismenya.

Baca juga: Batik Motif Salak Condet Dipamerkan KBRI Oslo

Dia meyakini kombinasi batik dan cork tidak hanya akan menghasilkan karya dan produk yang indah, namun juga akan mempererat kedua negara.

“Saat saya melihat produk Pelcor untuk pertama kalinya, saya langsung yakin bahwa batik Indonesia dapat dikombinasikan dalam desain produk Pelcor.”

Demikian dikatakan Duta Besar Ibnu saat berjumpa dengan perwakilan dari Pelcor, seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com dari KBRI Lisbon.

Baca juga: “Jogja Kota Batik Dunia” Unjuk Gigi di Lisbon, Portugal

Sebagai kelanjutan dari pertemuan bisnis ini, perajin batik dan perhiasan Jogja akan berkunjung ke workshop Pelcor untuk berdiskusi dengan desainer setempat.

Ke depan, kata Ibnu, kerja sama ini diharapkan bisa melahirkan koleksi eksklusif yang menggabungkan batik dan batuan alam Indonesia dengan cork.

Disebutkan, perajin batik dan perhiasan Jogya yang hadir dalam pertemuan bisnis dengan pihak Pelcor adalah Galeri Batik Jawa, Apip’s Batik, dan Joglo Ayu Tenan Jewelry & Artfabric.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau