KOMPAS.com - Aroma vagina pada setiap wanita tentu berbeda-beda. Vagina yang agak berbau sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi.
Namun apabila aroma vagina berbau menusuk atau amis, mungkin saja hal ini termasuk pertanda gangguan kesehatan tertentu. Apa yang menyebabkan vagina bau tidak sedap dan bagaimana cara mengatasinya?
Menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan atau vagina sangatlah penting. Tak hanya memengaruhi kenyamanan, kondisi vagina tak sehat juga bisa menjadi gejala dari penyakit yang tak diinginkan.
Untuk mengetahui apakah bau pada vagina termasuk berbahaya atau tidak, ada baiknya kamu mengenali beberapa penyebab vagina bau berikut ini:
1. Jarang membersihkan vagina
Jarang membersihkan vagina dapat menyebabkan menumpuknya koloni kuman pada area organ intim. Sebagai akibatnya, vagina bau pun bisa terjadi.
Karena itu, setelah berkeringat (misalnya akibat olahraga), selama menstruasi, ketika mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, atau setelah berhubungan seks, kaum hawa disarankan untuk menjaga kebersihan organ intimnya.
Caranya bisa dengan menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, sering mengganti celana dalam, sering mengganti pembalut, serta buang air kecil setelah berhubungan seks.
2. Jarang mengganti pembalut
Darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan keluarnya cairan berbau tak sedap dari vagina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.