Tak perlu memberikan sabun khusus untuk membasuh rambut kemaluan. Mencuci dengan air saja sudah cukup. Dikhawatirkan jika menggunakan sabun khusus, PH alami area kemaluan bisa terganggu.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencukur Rambut Kemaluan
Selain itu, pertimbangkan juga beberapa risiko jika mencukur rambut kemaluan tidak dilakukan dengan tepat:
1. Luka
Banyak cerita terjadinya luka atau cedera saat mencukur rambut kemaluan. Keluhan terbesar adalah mengalami luka gores karena terkena alat cukur, disusul dengan keluhan rasa terbakar hingga ruam.
2. Infeksi
Jangan kaget bahwa mencukur rambut kemaluan juga dapat menyebabkan infeksi. Seperti yang disebutkan di atas, rambut kemaluan melindungi tubuh dari bakteri atau mikroorganisme jahat yang mungkin masuk.
Apabila rambut kemaluan dicukur habis, bisa saja bakteri atau kuman justru masuk lebih mudah ke area kemaluan. Terlebih, jika seseorang tidak melakukan hubungan seksual dengan aman.
3. Iritasi
Selain luka, iritasi setelah mencukur rambut kemaluan juga kerap terjadi. Jika parah, bisa muncul kondisi infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis. Ini erat kaitannya dengan peradangan pada folikel rambut kemaluan.
4. Kutil
Pada beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, mencukur rambut kemaluan dapat menyebabkan tumbuhnya kutil. Hal ini bisa terjadi karena dipicu iritasi kulit dan infeksi. Biasanya, gejala awalnya adalah benjolan berwarna merah di permukaan kulit.
Cara aman mencukur rambut kemaluan
Untuk mengantisipasi risiko di atas, kamu perlu tahu cara aman mencukur rambut kemaluan, di antaranya:
Jaga kebersihan
Pastikan kamu atau terapis yang membantu mencukur rambut kemaluan telah mencuci tangan di air mengalir dengan bersih. Lokasi tempat mencukur rambut kemaluan juga harus benar-benar higienis dan alasnya diganti dengan yang baru. Cara ini mencegah penularan bakteri dari orang lain.