Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Cyberbullying dan Bagaimana Mengajari Anak Menghindarinya?

Kompas.com - 16/10/2019, 11:27 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Seperti bullying atau perisakan biasa, cyberbullying juga harus terus diperangi. Cyberbullying pun bisa dialami semua kalangan, termasuk tokoh publik sekalipun.

Sebagai orangtua, kita memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengontrol cara anak untuk menggunakan Internet serta perangkatnya. Sebab, bukan tak mungkin, anak kita  terlibat sebagai pelaku cyberbullying.

Cyberbullying adalah penyalahgunaan Internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan mengejek orang lain.

Tidak seperti bullying atau perisakan fisik maupun verbal, cyberbullying tidak membutuhkan pertemuan tatap muka, serta tanpa melibatkan kekuatan fisik.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Alami Cyber Bullying

Cyberbullying adalah tindakan perisakan yang bisa dilakukan semua orang, asal mereka memiliki koneksi internet serta perangkat seperti telepon pintar.

Orang yang melakukan cyberbullying bisa bersifat anonim, sehingga mereka kerap tak memiliki rasa khawatir untuk teridentifikasi.

Tindakan cyberbullying juga bisa terjadi 24 jam atau sepanjang waktu. Selain itu, sebagai dampaknya, korban akan terus mengalami perisakan di berbagai tempat, tidak hanya di dunia maya, melainkan juga kehidupan nyata.

Perisakan siber atau cyberbullying dapat dilakukan semua umur, termasuk anak laki-laki maupun anak perempuan.

Anak laki-laki lebih sering melakukan cyberbullying melalui aktivitas sexting, atau dengan cara mengirimkan ancaman fisik.

Di sisi lain, anak perempuan melakukan cyberbullying dengan melontarkan kebohongan, gosip, dan rumor, atau menyebarkan rahasia orang lain.

Walau begitu, salah satu yang kerap terjadi adalah, para pengguna Internet bisa bertukar peran dalam perisakan siber. Di satu waktu mereka bisa menjadi korban cyberbullying, tapi ada pula risiko mereka untuk menjadi pelaku perisakan siber.

Bukan tak mungkin, anak-anak kita menjadi pelaku cyberbullying dan melecehkan orang lain di Internet. Terlebih, anak-anak saat ini, generasi Z (dikenal dengan digital native), mahir Internet dan perangkat aksesnya.

Baca juga: Perempuan Lebih Khawatir ‘Cyber Bullying’ daripada Pria

Berikut ini ajakan yang bisa kita sampaikan pada anak-anak, dalam mengajarkan mereka etika di media sosial, serta mencegah agar tidak menjadi pelaku cyberbullying.

1. “Perlakukan orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan”

Sampaikan kepada anak-anak, aturan ini berlaku di kehidupan nyata, maupun di dunia maya. Dorong anak untuk senantiasa bertanya pada diri sendiri, mengenai efek yang akan mereka rasakan apabila menerima pesan-pesan negatif dari orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com