Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tahan Pipis Bisa Sebabkan Gangguan Berkemih Saat Tua

Kompas.com - 17/10/2019, 11:53 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Otot dasar panggul yang menahan berkemih akan melemah seiring dengan bertambahnya usia. Tak heran jika banyak orang lanjut usia yang mengalami gangguan berkemih seperti mengompol atau urine keluar sedikit ketika batuk atau tertawa.

Selain faktor usia, gangguan berkemih juga bisa disebabkan karena penyakit prostat pada laki-laki, gangguan saraf pada pasien stroke, atau tekanan pada kandung kemih akibat obesitas.

Kebiasaan menahan pipis juga ternyata bisa memicu gangguan berkemih.  Selain dapat menyebabkan infeksi, kebiasaan ini juga dapat membuat otot kandung kemih menjadi lemas karena sudah teregang lama untuk menahan pipis.

Akibatnya, ketika berkemih, tak semua urine terbuang. Sisa inilah yang menyebabkan bolak-balik kencing.

“Urine mengandung bakteri, jadi harus dikeluarkan dari tubuh, sama halnya seperti buang air besar. Kalau ditahan bisa menimbulkan penyakit,’ kata dr.Alwyn G Samuel, Sp.U dari Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ia menjelaskan, sering menahan pipis merupakan penyebab infeksi saluran kemih, terutama pada perempuan. Kondisi ini juga dapat mengubah struktur kandung kemih.

“Anyang-anyangan merupakan tanda infeksi, jika masih ringan bisa diatasi dengan banyak minum air putih. Tapi, kalau udah sering berarti infeksinya berat,” ujarnya.

Perempuan yang pernah melahirkan banyak anak juga lebih rentan mengalami gangguan berkemih. Rahim turun lalu menekan kandung kemih yang menyebabkan mengompol dan kencing berlebihan. Banyak masalah kandung kemih yang memburuk setelah perempuan menopause.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com