Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Beras Cokelat Dianggap Lebih Sehat Dibanding Beras Putih?

Kompas.com - 02/11/2019, 11:01 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Indonesia adalah negeri dengan kekayaan alam melimpah yang membuat kita bisa mencicipi beraneka ragam pangan yang berkhasiat bagi kesehatan. Salah satunya adalah biji-bijian berupa beras cokelat atau brown rice yang populer dijadikan alternatif pengganti nasi putih.

Beras cokelat memiliki warna kecokelatan dengan tekstur yang lebih keras saat sudah dimasak dan dikonsumsi sebagai nasi. Kamu mungkin belum terlalu familiar dengan beras cokelat karena lebih sering menggunakan beras putih yang umum dijual di pasaran.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya mencoba mengganti beras putih dengan beras coklat, karena terdapat berbagai manfaat beras cokelat bagi kesehatan.

Manfaat beras cokelat bagi kesehatan tidak hanya sekedar membantu penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa manfaat beras coklat yang bisa dipertimbangkan sebagai pengganti beras putih.

Membantu penurunan berat badan

Manfaat beras coklat yang paling populer adalah membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini bukanlah rumor belaka karena beras cokelat memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada beras putih.

Serat sangat berguna untuk membuat perut tetap merasa kenyang dan mencegah kita mengonsumsi lebih banyak kalori. Beras cokelat juga ditemukan mampu mengurangi lemak di perut dibanding beras putih.

Baca juga: Beras Cokelat Vs Beras Putih, Mana Lebih Sehat?

Tidak mengandung gluten

Saat seseorang mengalami ketidakmampuan mencerna gluten, biasanya reaksi yang muncul adalah muntah, diare, sakit perut, dan kembung ketika mengonsumsi gluten.

Oleh karenanya, manfaat beras coklat yang lainnya adalah dapat menjadi pengganti makanan tinggi gluten, seperti nasi putih, roti, pasta, dan sebagainya.

Tidak hanya untuk penderita alergi atau intoleransi gluten, penderita autoimun juga bisa mengonsumsi beras coklat untuk menerapkan pola makan bebas gluten.

Baik untuk penderita diabetes

Pola makan yang rendah karbohidrat sangat penting untuk diterapkan oleh penderita diabetes dalam rangka mengontrol gula darahnya.

Penderita diabetes bisa mengganti beras putih dengan beras cokelat yang memiliki kadar glikemik yang lebih rendah.

Glikemik indeks dari beras putih adalah 72, sedangkan beras coklat 50. Makanan dengan kadar glikemik yang rendah tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat karena tubuh mencerna makanan tersebut lebih lambat.

Selain itu, karena dicerna lebih lambat, kita akan merasa kenyang lebih lama dan tidak mengonsumsi makanan lebih banyak lagi.

Baca juga: Hindari Diabetes, Yuk Diet Tanpa Nasi Putih

Melindungi organ jantung

Manfaat beras coklat dalam menjaga kesehatan organ jantung terletak pada serat dan senyawa-senyawa lainnya yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi serat yang tinggi ditemukan mampu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

Selain itu, beras coklat juga kaya akan lignan dan magnesium. Lignan merupakan senyawa yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi ketegangan pembuluh arteri, serta menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Sementara itu, senyawa magnesium adalah salah satu senyawa mineral yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan jantung yang mampu mengurangi peluang menderita penyakit jantung.

Lebih bernutrisi daripada beras putih

Beras cokelat memiliki nutrisi yang jauh lebih tinggi daripada beras putih, mulai dari kandungan serat sampai senyawa-senyawa mineralnya. Bahkan satu cangkir beras coklat sudah mampu memenuhi hampir keseluruhan asupan nutrisi harian kita.

Beras cokelat merupakan makanan yang baik untuk dijadikan sumber mangan, antioksidan, potasium, riboflavin (vitamin B2), folat, zat besi, kalsium, selenium, dan folat.

Apakah ada efek samping mengonsumsi beras cokelat?

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah manfaat beras coklat yang melimpah memiliki efek samping tertentu? Sebenarnya, beras coklat ditemukan berisiko terkontaminasi oleh racun arsenik karena menyerap air yang banyak saat masa pertumbuhannya.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kadar arsenik yang berada dalam beras coklat terlalu rendah untuk bisa memicu gangguan pada kesehatan.

Bila masih khawatir dengan kandungan arsenik yang mungkin tersembunyi dalam beras coklat yang dibeli, kamu dapat memasak beras coklat dengan kadar air yang enam kali lipat lebih banyak dari biasanya untuk mengurangi kadar arsenik yang ada menjadi setengah.

Baca juga: Benarkah Beras Cokelat Lebih Baik daripada Beras Putih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com