Di tempat kerja, di rumah, dalam hubungan atau di tempat gym, kamu selalu berusaha untuk sempurna dalam melakukan apapun. Harapan-harapan yang tidak realistis ini sering kali disertai dengan ketakutan yang sangat besar untuk tidak mencapai harapan tersebut.
Kamu sering memiliki mentalitas 'semua atau tidak sama sekali' - ‘jika saya bukan yang terbaik, maka saya adalah yang terburuk '.
2. Menunjukkan pola kontrol
"Perfeksionisme" ini dapat bermanifestasi dalam mengendalikan kebiasaan dan rutinitas yang ketat. Kamu bisa sangat menyalahkan dirimu sendiri gara-gara melewatkan sesi latihan di pusat kebugaran, atau menggunakan warna yang salah saat menghadapi rapat penting.
3. Selalu sibuk
Bila diukur, daftar tugas yang harus kamu lakukan bisa-bisa satu kilometer panjangnya. Akhir pekanmu juga penuh dengan rencana. Tapi anehnya, kamu menyukainya, bukan? Kamu selalu bercanda tentang bagaimana kamu harus sibuk untuk merasa bahagia, bukan?
Tetapi, terus-menerus sibuk membuatmu lupa akan pikiran tentang apa yang akan terjadi ketika kamu akhirnya berhenti dan sendirian dengan pikiranmu sendiri.
Baca juga: Mari Mengenal Beda OCD dan Perfeksionis...
4. Tak bisa tidur nyenyak
Semua pekerjaan, urusan, bahkan masalah keluarga, selalu mondar-mandir di pikiran saat malam tiba.
Ini bisa jadi adalah cerminan sejati dari apa yang terjadi di kepalamu. Kecemasan yang kamu alami sepanjang hari dapat muncul dalam bentuk gangguan tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.