Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2019, 06:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Definisi paling tepat untuk mendeskripsikan ketertarikan seksualku adalah tidak berdasarkan kepemilikan gender atau ekspresi gender."

Baca juga: Apakah Saya Seorang Biseksual? Coba Jawab Pertanyaan Ini

"Aku tertarik pada laki-laki maupun perempuan sama seperti orang-orang non-biner tidak mengidentifikasi keduanya."

"Aku tertarik pada tipe kepribadian dan fisik tertentu, sama seperti orang-orang," kata HB.

Panseksual sebetulnya sudah ada sejak dulu. Namun, kemunculan tokoh-tokoh yang secara terbuka mengatakan pada publik bahwa mereka panseksual membuat orang-orang dengan ketertarikan seksual sama juga lebih memahami atau lebih terbuka dengan kondisinya.

"Hanya saja belum berani go public, seperti homoseksual atau transgender. Booming setelah Miley Cyrus dan lainnya mengungkapkan ke publik," kata Meity.

Meski begitu, Meity meyakini mereka yang mengidentifikasi diri sebagai panseksual cepat atau lambat akan menentukan jati dirinya.

Ia mengibaratkan kondisi tersebut seperti remaja yang labil, sebab terlepas dari dorongan seksual, mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka sukai atau inginkan.

Sehingga, tak menutup kemungkinan mereka akan berada pada situasi kebingungan yang panjang.

Meity juga berharap masyarakat tak serta merta menjadikan fenomena ini menjadi "mainan baru" atau tren. Apalagi jika yang mereka lihat sebagai panutan adalah tokoh-tokoh idolanya.

Baca juga: Kalau Suami Biseksual

Sebab, ia melihat ada kecenderungan di masyarakat untuk membenarkan sesuatu sesuai keyakinan dan persepsi yang diinginkannya, seperti yang salah dibenarkan atau sebaliknya.

"Kita sudah punya dasar agama dan moral. Itu bisa membantu manusia meletakkan dasar pemikiran sehingga tidak mengalami kebingungan atas dirinya sebagai manusia," kata Meity.

Jika kamu merasa memiliki kegelisahan tentang orientasi seksual yang ingin ditanyakan atau didiskusikan, carilah pihak yang tepat.

Menemukan komunitas yang suportif bisa sangat membantu, meskipun hal itu terkadang juga tak mudah.

Di samping itu kamu juga bisa datang kepada pihak-pihak seperti aktivis gender, terapis atau psikolog.

Termasuk jika kamu memerlukan bantuan untuk mengidentifikasi orientasi seksual yang sebenarnya.

"Bisa ke psikolog atau psikiater," ucap Meity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com