LDL adalah jenis kolesterol yang selama ini kita kenal, yaitu kolesterol jahat. LDL merupakan kolesterol yang bisa menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
2. High Density Lipoprotein (HDL)
HDL inilah yang sering disebut sebagai kolesterol baik. Sehingga, meski termasuk jenis kolesterol, semakin tinggi kadar HDL di tubuh, maka semakin baik.
HDL berfungsi untuk membawa LDL menjauhi pembuluh darah dan kembali ke hati. Di hati, kolesterol jahat ini akan dipecah dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
Meski begitu, HDL tidak akan sepenuhnya menghilangkan LDL. Hanya sepertiga atau sepertempat kolesterol jahat yang akan dibawa oleh HDL.
Apabila kadar kolesterol baik di tubuh kita mencukupi, maka kita bisa lebih terlindungi dari penyakit jantung dan stroke. Sementara itu, jika kadar kolesterol baik di tubuh kita rendah, maka risiko penyakit jantung akan meningkat.
3. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak paling yang paling umum di tubuh. Trigliserida akan menyimpan kelebihan energi yang didapat dari makanan menjadi lemak di tubuh.
Tingginya kadar trigliserida, ditambah dengan LDL yang tinggi dan HDL yang rendah, akan membuat pembuluh darah penuh dengan lemak. Sehingga, risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkatkan.
Baca juga: Cara Mudah Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)
Untuk menghitung kadar kolesterol, Anda dapat mengunjungi laboratorium atau rumah sakit terdekat. Baik atau buruknya kadar kolesterol dalam tubuh, akan dilihat dari total kolesterol, yaitu jumlah dari LDL, HDL, dan trigliserida.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.