KOMPAS.com - Di tengah ingar-bingar suara musik hip-hop yang berdentum keras, sejumlah orang mengantre berjajar menunggu seorang wanita yang sibuk mengaduk ampas teh menggunakan sebilah sumpit.
Sesekali perempuan berbaju hitam berkulit putih bersih itu menunjuk sudut-sudut dari tumpukan ampas teh yang ada dalam cangkir, sambil terus berbicara.
Isi pembicaraan kedua perempuan itu sulit untuk didengar oleh orang lain, -selain dua orang itu, karena kerasnya musik di dalam ruangan.
Rupanya, perempuan itu sedang mempraktikkan tasseography atau yang juga dikenal dengan sebutan tasseomancy.
Baca juga: Sepatu-sepatu Basket Puma Akhirnya Masuk Indonesia
Itu adalah seni mengidentifikasi simbol dan menafsirkan pesan yang ditemukan pada bentuk dan konfigurasi ampas daun teh.
Dengan metode kuno ini, seseorang dipercaya bisa mengintip masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka lewat perantara sang peramal.
Rupanya, salah satu booth yang disediakan dalam rangkaian acara Puma SS20 Preview Party, di EX8 Subang, Petaling, Selangor, Malaysia, Senin (2/12/2019) mampu mengundang banyak peminat.
Buktinya, para pengantre rela untuk berdiri berjajar menunggu giliran agar perempuan itu bisa membaca masa depan mereka.
Entah apa yang malatari hadirnya booth "tea leaves reading" dalam acara yang digelar untuk mempertontonkan koleksi terbaru Puma yang bakal diluncurkan pada periode Spring/Summer 2020 tersebut.
Baca juga: Hitam, Merah, dan Putih dalam Koleksi Puma X Karl Lagerfeld
Namun, jika aksi meramal adalah untuk membaca sesuatu yang terjadi di masa depan, --dan mungkin mendatangkan kejutan, semangat serupa yang nampaknya ingin dibagikan Puma malam ini.
Puma seperti ingin memberikan kejutan bagi para penggemarnya, tentang produk terbaru yang bakal pabrikan asal Bavarian ini tawarkan di tahun depan.
Jika gerai aktivitas lain dalam acara ini semua digelar secara terbuka, tidak demikian dengan tempat yang satu ini.
Pada dinding luar ruangan, terdapat tulisan "Only See Great" -sebuah jargon kampanye terbaru Puma untuk tahun 2020.