Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Kesetaraan Gender dan Kesehatan Reproduksi di Era Digital

Kompas.com - 11/12/2019, 13:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak hambatan bagi remaja di Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar topik-topik yang dianggap “tabu” seperti seks, kesehatan reproduksi, atau kekerasan seksual.

Beruntung di era digital ini cukup banyak kampanye yang dilakukan melalui media sosial sehingga jangkauannya semakin luas.

Tabu.id adalah salah satu akun media sosial di Instagram yang mengunggah berbgai informasi untuk mengedukasi perempuan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.

“Tabu.id ini berawal dari ketika kami menanyakan suatu hal seksualitas, seperti kesehatan reproduksi kepada orang tua atau guru, biasanya langsung dihentikan. Kami berpikir, kenapa sih mempelajari hal itu dilarang,” kata Astridiah P. Ramadhani, Content Creator Tabu.Id dalam acara talkshow Girl Activism in Digital World di Jakarta (10/12).

Berangkat dari pengalaman tersebut, Astrid dan teman-temannya membuat akun media sosial sebagai wahana transfer informasi yang selama ini sulit diakses remaja. Selain di Instagram, Tabu.id juga menggunakan Facebook dan Youtube.

Topik yang pernah diangkat oleh Tabu.id antara lain pendidikan seks untuk anak, siklus menstruasi, mitos HIV, hingga tentang pernikahan anak.

“Pada awal-awal menyebarkan informasi kita sempat menjadi kontroversi karena hal-hal yang kita sebarkan mengenai kesehatan reproduksi, seperti aborsi, cara menggunakan alat kontrasepsi, dan lainnya," kata Astrid.

Baca juga: Mengapa Anak Perlu Memakai Nama yang Benar untuk Organ Reproduksi

Tulisan opini

Media digital juga dipilih oleh Magdalene.co, sebuah situs yang aktif menyajikan tulisan opini seputar topik kesetaraan gender, untuk menyebarkan informasi.

“Kebanyakan perempuan membaca informasi mengenai fashion, lifestyle, dan lainnya. Namun, tak sedikit juga perempuan mau membaca isu-isu politik, budaya, dan sebagainya dengan prespektif perempuan,” ucap Devi Asmarani, Editor In Chief Magdalene.co dalam acara yang sama.

Devi menambahkan, Magdalene.co dibuat dengan harapan mencerdaskan perempuan dan memberi wadah untuk bersuara.

“Magdalene.co menyiapkan platform untuk siapa pun yang ingin mengirim artikel. Hal tersebut menjadikan Magdalene.co sebagai wadah untuk berbagi cerita dan berbagi perspektif. Ternyata cerita yang dibagikan dapat menguatkan orang lain,” ujarnya.

Meski memiliki jangkauan yang tidak terbatas, tetapi media digital juga memiliki kekurangan. Misalnya saja informasi yang disajikan harus ringkas dan menarik.

Astrid mengatakan, ruang yang terbatas di Instagram mengharuskan Tabu.id mengemas informsi sebaik mungkin supaya hal yang disampaikan outputnya sama dengan apa yang ditangkap oleh masyarakat.

Tabu.id pun memilih bentuk poster digital dengan gambar yang unik sesuai tema dan ditambah sedikit tulisan untuk menjelaskan gambar.

“Selain itu, captionnya juga hanya berisi informasi sesuai gambar poster, tidak menyebar kemana-mana. Sehingga fokus pada satu topik supaya memudahkan pembaca,” katanya.

Sementara itu Devi menganggap dari begitu banyaknya informasi di internet, Magdalene harus bersaing agar banyak dibanyak orang.

“Terkadang kontennya bagus namun dikemas terlalu serius tidak akan dibaca, kini masyarakat suka membaca yang pendek-pendek. Maka kemas informasi sebaik dsn semenarik mungkin,” jelasnya. (Devi Ari Rahmadhani)

Baca juga: Jangan Bikin Anak Takut Bicarakan Kesehatan Reproduksi di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com