KOMPAS.com – Bagi para pecinta kue kering, tentu sudah tidak asing lagi dengan nastar, kaastengel, putri salju, sagu keju, dan lainnya.
Kue-kue ini biasanya menjadi teman keluarga saat menikmati hari raya dan libur panjang, seperti masa-masa di penghujung tahun ini.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kue kering tersebut bertransformasi dengan berbagai inovasi.
Misalnya, ada Jengkies Cookies yang berbahan dasar jengkol, serta Ripet Cookies yang terbuat dari ikan teri dan pete.
Baca juga: 4 Tips Bikin Kue Kering Lebaran yang Crunchy dan Nikmat
“Untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini, kami menghadirkan Geprek Cookies,” ujar General Manager J&C Cookies, M Farhan Basyir kepada Kompas.com.
Geprek Cookies terinspirasi dari makanan ayam geprek. Bahan yang digunakan pun sama, ayam geprek.
Mulai dari daging ayam, kulit ayam, cabai rawit, hingga beberapa jenis bumbu. Jadi tak heran jika rasanya mirip dengan memakan ayam geprek dalam bentuk kue kering.
Itulah mengapa, ada kalanya potongan kue yang satu dengan yang lainnya, mengeluarkan rasa sedikit berbeda. Misal, lebih asin dibanding yang lain.
Baca juga: Sensasi Pedas dan Gurih Ayam Geprek di The Peoples Cafe
Yang unik dari kue ini adalah sensasi pedas dari cabai rawitnya. Begitu digigit, rasa pedas menyebar ke seluruh mulut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.