Protein ini berkontribusi pada karakteristik plak alzheimer. Satu minggu tidur yang terganggu meningkatkan jumlah tau.
Dalam studi ini, peneliti mengungkap, pria yang tidak tidur cukup memiliki peningkatan tau rata-rata 17 persen dalam darah mereka.
Sementara, pria yang tidur nyenyak hanya memperlihatkan rata-rata peningkatan dua persen tau.
Baca juga: Tanda Kurang Tidur Selain Gampang Mengantuk
Namun, para peneliti mengingatkan, studi ini kecil dan tidak meyakinkan. Mereka mengaku belum bisa menentukan apa yang dimaksud dengan peningkatan level tersebut.
"Tingkatan lebih tinggi di dalam darah bisa mencerminkan protein tau sedang dibersihkan dari otak atau mungkin menggambarkan level tau yang meningkat di otak."
"Studi ini perlu diselidiki lebih lanjut," ucap Cedernaes.
"Penelitian ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban," kata Dexter.
"Kita harus menggali lebih dalam. Terlepas dari sesuatu yang dilakukan selama sepertiga dari hidup kita, kita hanya tahu sedikit tentang tidur dan belajar setiap hari, terutama dalam hal tidur dan demensia."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.