Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2020, 15:42 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Kenyamanan Si Kecil selalu menjadi prioritas saat memutuskan lokasi orangtua untuk bepergian. Memutuskan untuk menonton ke bioskop mungkin masih membuat ayah dan ibu bimbang.

Apakah boleh membawa bayi ke sana? Bagaimana kenyamanan bayi? Bagaimana kenyamanan penonton lain? Dan yang paling penting, apakah suara bioskop untuk bayi aman?

Meskipun ibu menikmati menonton film, tidak ada salahnya untuk memperhatikan kenyamanan Si Kecil, terutama keamanan pendengarannya.

"Setiap paparan suara keras, terutama di atas level 70 hingga 80 dB, membahayakan telinga bayi dan membahayakan pasien yang rentan kerusakan pendengaran permanen," ujar Brian Reilly, MD, co-director Cochlear Implant Program at Children's Rumah Sakit Nasional.

Seperti dilansir dari NBC News, National Association of Theatres mencatat suara film akan diputar di bawah ambang 85 desibel, tetapi ada beberapa pengecualian.

Laporan pada 2016 itu menyimpulkan bahwa film anak-anak Storks mencatat tingkat desibel rata-rata di bawah 85, tetapi melonjak menjadi 99,3 desibel dalam satu adegan. Sementara film Deepwater Horizon mencapai 101 dan 104,9 desibel dalam beberapa adegan yang menampilkan ledakan besar.

Meskipun masuk dalam kategori film anak, suara bioskop untuk bayi dalam film tersebut tentu mengandung risiko merusak pendengaran bayi, karena berada di atas 70 hingga 80 dB sebagai batas normal.

Baca juga: Cara Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Bayi

Perlu Anda ketahui, dilansir dari American Speech-Language-Hearing Association, terdapat tingkat kebisingan suara, mulai yang aman hingga berbahaya:

• Suara impuls menyakitkan, yang tidak aman untuk jangka waktu berapa pun: 150 dBP = kembang api setinggi 3 kaki, petasan, senapan, 140 dBP = senjata api,

• Kebisingan stabil yang menyakitkan, yang tidak aman untuk jangka waktu berapa pun: 130 dBA = jackhammer, 120 dBA = lepas landas pesawat jet, sirene, bor,

• Sangat keras, yang berbahaya untuk pendengaran dan harus mengenakan penutup telinga: 112 dBA = output maksimum dari beberapa pemutar MP3, konser rock, gergaji mesin, 106 dBA = blower daun, blower salju, 100 dBA = traktor, mendengarkan dengan earphone, 94 dBA = pengering rambut, blender dapur, pengolah makanan, kereta bawah tanah, sepeda motor yang lewat, mesin pemotong gas,

• Sedang, bisa didengarkan dengan aman untuk periode waktu apa pun: 70 dBA = percakapan kelompok, penyedot debu, jam alarm, 60 dBA = percakapan umum, mesin cuci piring, pengering pakaian, 50 dBA = curah hujan sedang, 40 dBA = kamar sepi, 30 dBA = bisikan, perpustakaan sepi.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Risiko Akumulatif pada Bayi
Karena suara di bioskop benar-benar keras, apa risiko bagi bayi? Meskipun telinga bayi halus, Laurie Hanin, Ph.D., CCC-A dan Direktur Eksekutif di Pusat Pendengaran dan Komunikasi di New York City menjelaskan bahwa kerusakan pendengaran dari suara di atas tingkat desibel tertentu bersifat akumulatif.

NIOSH (Institut Nasional untuk Keselamatan Kerja dan Kesehatan) menetapkan bahwa setiap peningkatan suara 3 dB, tingkat 'aman' berkurang setengahnya.

"Sudah lama ditetapkan bahwa tingkat 85 dB untuk jangka waktu delapan jam dapat merusak pendengaran, seiring waktu. Semakin keras tingkat kebisingan, semakin pendek waktu yang dianggap berbahaya,” kata Laurie.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com