Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/01/2020, 13:15 WIB

KOMPAS.com - Rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya bagi tubuh memang bukan informasi baru. Namun, menurut studi teranyar diketahui rokok melepaskan racun berbahaya, bahkan setelah dimatikan.

Puntung rokok yang dibuang di asbak dalam satu hari dapat menghasilkan setara 14 persen nikotin dari rokok yang terbakar. Demikian menurut studi dari National Institute for Standards and Technology.

Racun yang dilepaskan "setelah merokok" bisa berbahaya bagi mereka yang menumpuk puntung rokok di dalam ruangan.

"Kita mungkin berpikir dengan tidak pernah merokok di mobil saat ada anak-anak, kita melindungi mereka. Tapi jika asbak di mobilmu penuh puntung rokok yang mengeluarkan bahan kimia, maka paparan tetap terjadi," kata penulis studi, Dustin Poppendieck.

Studi yang dilakukannya melacak sembilan bahan kimia dari 2.100 rokok yang secara buatan diisap dan dipadamkan, kemudian dianalisis di lingkungan berbeda berdasarkan suhu, kelembapan, kecepatan angin, dan kelembapan puntung.

Baca juga: Rokok Vape Tidak Aman Dikonsumsi

Para ilmuwan menemukan, emisi dari puntung rokok dapat membuat orang terpapar dalam jumlah sekitar seperempat bahan kimia saat seseorang merokok di sekitar mereka.

"Yang mengejutkan adalah jumlah bahan kimia dari puntung rokok yang berpotensi terpapar pada kita tidak signifikan," ujar Poppendieck.

Sebagian besar zat kimia dari puntung rokok dilepaskan dalam 24 jam pertama, namun jejak nikotin bisa bertahan selama berhari-hari, menurut studi tersebut.

Para peneliti merekomendasikan agar perokok membuang puntung mereka dalam wadah tertutup, seperti toples.

"Setelah merokok akan perlahan berkurang," kata Poppendieck. "Tapi itu tidak akan pernah menjadi nol."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke