KOMPAS.com - Seiring dengan anjuran bekerja dari rumah dan karantina diri di tengah wabah virus corona, permintaan terhadap jasa antar makanan pun meningkat.
Di Indonesia, kita bisa memanfaatkan jasa antar makanan resmi yang disediakan oleh restoran maupun menggunakan jasa ojek online.
Namun, apakah cara ini aman?
Baca juga: Efektifkah Penggunaan Masker untuk Cegah Virus Corona?
Penularan virus melalui media makanan ternyata cenderung minim.
"Risiko tertular virus corona melalui makanan sejauh ini sangat kecil," kata profesor keamanan pangan di Departemen Ilmu Pangan di Cornell University, Martin Wiedmann, seperti dilansir dari NY Post.
Lalu, bagaimana dengan kontak tangan yang mungkin terjadi dalam proses pengantaran makanan? Mulai dari ketika makanan diserahkan kepada pengantar hingga berada di tangan konsumen.
Para ahli dan restoran meyakinkan kita bahwa jika semua pihak yang terlibat dalam pengiriman menerapkan standar tindakan pencegahan yang baik, virus corona tidak akan menyebar melalui pengiriman, apakah itu makanan atau barang kiriman lainnya.
Namun, kata Wiedmann, secara pribadi ia tetap akan memberlakukan prinsip menjaga kebersihan standar ketika memesan makanan. Seperti mencuci tangan terlebih dahulu.
“Apakah saya akan mencuci tangan sebelum makan pizza dengan tangan? Iya," katanya.
Baca juga: Cara Mengatasi Cemas Berlebih karena Wabah Corona
Tentu saja kita tidak tahu apakah semua orang yang terlibat dalam pengantaran makanan tersebut juga mencuci tangan mereka dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.