Jam ini dibuat untuk Kepolisian Metropolitan London dan Unit Perlindungan Spesialis - sebuah tim perwira yang bertugas menjaga tamu VIP dari bangsawan hingga politisi.
Lalu, ada juga (contoh di atas) edisi khusus "Qatar Watch Club", sebuah komunitas penggemar arloji yang berbasis di negara super-kaya itu.
Mungkin kebetulan, Qatar pun menandatangani kesepakatan sponsor dengan Inter Miami bulan lalu.
Baca juga: Arloji Seharga Rp 2,5 Miliar Ini Paling Mahal di Deretan Tudor Vintage
Sementara itu, Tudor juga membuat 100 Black Bay untuk Commandement des Opérations Spéciales -organisasi yang mengoordinasi penggunaan pasukan khusus Perancis.
Kolaborasi yang segmentatif semacam ini sebenarnya bukan lagi hal yang baru.
Rolex, misalnya, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pada era 1960-an dan 70-an untuk membuat jam tangan dengan logo perusahaan mereka tercetak pada dial.
Cetakan logo Pizza Domino adalah contoh utama dari kolaborasi dengan Rolex.
Namun, sejak era 1980-an, Rolex mulai menjauh dari aktivitas kolaborasi semacam itu.
Sepertinya Rolex mempertanyakan apakah ikatan kerja sama semacam itu benar-benar cocok dengan gelar merek mewah disandang.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Kenakan Rolex Hampir Seharga Rp 7 Miliar
Namun sekarang, sepertinya "adik" Rolex diam-diam menjelajahi wilayah ini kembali.
Suka atau tidak, nilai kelangkaan dari kerjasama semacam itu praktis memastikan bahwa jam tangan itu akan menjadi koleksi di masa depan.
Bukan begitu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.