Selain itu, ia menjaga jarak dengan sang suami, yaitu Sir Simon Wessely, mantan presiden the Royal College of Psychiatrists dan hanya berkomunikasi melalui ponsel.
Baginya, corona virus adalah penyakit terberat yang pernah dialaminya. Namun, ia bersyukur karena bisa sembuh dan bisa membantu orang lain yang sedang mengalami krisis itu.
Meski menganggap kondisi ini sebagai sakit terparah yang pernah dialaminya, Gerada tidak merasa nyawanya dipertaruhkan.
"Tubuhku melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk melawan infeksi ini. Aku bisa mengerti mengapa orang khawatir, tetapi mayoritas, akan bertahan, seperti aku," tuturnya.
Ia menyarankan setiap keluarga agar punya perencanaan jika mereka suatu saat terkena virus corona.
"Dan ingatlah, kebanyakan orang akan baik-baik saja, bahkan jika terinfeksi," kata dia.
Baca juga: Bintang NBA Ungkap Hal Paling Mengerikan dari Virus Corona di Tubuhnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.