Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Warga Wuhan Jalani Hidup Normal Setelah Dua Bulan Lockdown

Kompas.com - 05/04/2020, 10:22 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Melangkah keluar, melihat kota kembali normal, mendengar suara bising lagi, terasa aneh. Sebagian teman juga merasakan hal yang sama.

Di satu sisi mereka ingin kembali ke kehidupan normal. Di lain pihak, sangat sulit untuk kembali secara mendadak setelah kami bisa beradaptasi dengan kehidupan karantina.

Selama wabah, kami diijinkan keluar untuk ke rumah sakit setiap 10 hari sekali untuk membawakan makanan bagi nenek yang dirawat karena stroke. Ketika puncak epidemi, kami selalu melihat ambulans masuk ke IGD, petugas medis dalam pakaian hazmat yang siaga. Kami juga sering melihat anggota keluarga sedang menangis.

Baca juga: Atasi Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona, Otoritas Wilayah Jia di China Terapkan Lockdown Total

Pada tanggal 29 Maret, rumah sakit seolah sepi. Hanya ada satu ambulans yang terparkir di luar. Tidak ada lagi anggota keluarga yang gelisah menunggu di luar. Di luar kamar perawatan nenekku, dua atau tiga tenaga medis berjalan dengan santai, tak ada ketergesaan.

Dalam perjalanan pulang, aku tidak melihat banyak orang di luar, tapi jalanan padat oleh mobil. Taman-taman kota masih terbengkalai, rumput dibiarkan tumbuh tinggi. Tetapi, beberapa orang tetap duduk di sana, tak peduli dengan udara dingin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com