Bagi Andrea, saat itu ia bisa cepat pulih karena selalu menjaga kesehatan mentalnya.
“Di saat seperti ini, selain obat2an hal yg paling penting adalah memberikan ketenangan secara psikis. Untungnya smua tenaga medis di RSAL mampu membuat kami para pasien tenang & nyaman,” tulisnya.
Hingga akhirnya ia dinyatakan negatif selama dua kali.
“Di RSAL MINTOHARJO, aku dpt 2x test swab. Di mana hasil yg kedua kali test di sana sudah menunjukan aku (-) dari Covid 19. Salut luar biasa, ditengah segala keterbatasan yg dimiliki , Dr Jerry & team mampu merawat saya dengan sangat baik dan membuat saya SEMBUH!,” tulisnya.
Namun saat itu, Andrea tidak langsung diperbolehkan pulang, ia harus menjalani serangkaian test lanjutan.
“Saya kembali dipindahkan ke WISMA ATLET. Di sini saya menjalankan karantina mandiri di 1 unit ( 2 kamar & 2 pasien ). Di sini tubuh & pikiran aku memang sudah jauh lbh baik,” tulisnya.
“Perawatan di sini juga baik & salah satu yg paling aku ingat adalah Mas Imron ???? . Dia orang yg slalu hadir untuk ngebantu saya, sampe ngurusin saya pulang. Skali lagi terimakasih ya smua, kebaikan kalian ga akan pernah aku lupain,” imbuhnya.
Bagi Andrea, penjelasannya ini hanyah sepenggal dari kisahnya menghadapi virus corona karena ia akan menceritakannya secara lengkap di channel Youtube-nya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan