"Saya berharap di tahun-tahun mendatang semua orang akan bangga dengan cara mereka merespons tantangan ini," katanya tentang perjuangan melawan penularan virus ini.
“Dan mereka yang lahir setelah kita akan mengatakan bahwa orang Inggris dari generasi ini sangatlah kuat,” imbuhnya.
“Bahwa atribut disiplin diri, keteguhan hati, dan perasaan terhadap sesama, masih menjadi ciri khas negara ini,” katanya dalam pidato tersebut.
“Kebanggaan pada siapa kita bukanlah bagian dari masa lalu kita. Itu mendefinisikan masa kini dan masa depan kita,” lanjut Ratu.
Dia menekankan bahwa perang terhadap pandemi ini dirasa begitu berbeda, karena bukan Inggris saja yang sedang berperang, melainkan seluruh dunia.
“Kali ini kita bergabung dengan semua negara di seluruh dunia dalam upaya bersama, menggunakan kemajuan besar ilmu pengetahuan dan belas kasih untuk menyembuhkan. Kita akan berhasil dan kesuksesan itu akan menjadi milik kita masing-masing, ”tegasnya.
Dia berkata bahwa mengisolasi diri sendiri mungkin sulit. Namun hal ini justru memberikan kesempatan untuk refleksi, berhenti, dan merenungkan dalam doa atau meditasi,” ujarnya.
Ratu merujuk ke situasi perang lagi dengan merujuk ke salah satu lagu Vera Lynn, "We’ll Meet Again".
“Kita harus saling menghibur bahwa kita masih memiliki lebih banyak semangat untuk bertahan, dan hari-hari yang lebih baik akan kembali. Kita akan bersama teman-teman kita lagi; kita akan bersama keluarga kita lagi; kita akan bertemu lagi,” katanya.
"Tapi untuk saat ini, aku mengucapkan terima kasih dan salam hangatku untuk kalian semua," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.