KOMPAS.com - Setalah wabah virus corona merebak, kegiatan mencuci pakaian pun menjadi terasa lebih rumit dari sebelumnya.
Ketakutan pakaian yang kita kenakan saat membeli makanan ke luar rumah dihinggapi virus corona kerap menghantui.
Apalagi informasi yang beredar pun membenarkan, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dapat hidup hingga beberapa jam di luar tubuh manusia, -tergantung pada jenis permukaannya.
Baca juga: Melihat Bros Hijau Toska Ratu Elizabeth saat Pidato Pandemi Corona
Covid-19 tersebar melalui droplet kecil yang dikeluarkan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi, setelah batuk atau bersin.
Disebutkan, sekali batuk saja dapat menghasilkan hingga 3.000 tetesan sekitar 1-5 mikrometer, atau 30 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia.
Sebuah penelitian yang dilakukan Neeltje van Doremalen -seorang ahli virologi di National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, dan koleganya di Rocky Mountain Laboratories di Hamilton, Montana, mendapat sebuah kesimpulan.
Virus corona dapat bertahan hidup hingga 24 jam di atas karton, dan 2-3 hari di permukaan plastik dan stainless steel.
Baca juga: Vaksin TB, Ampuh untuk Mengatasi Covid-19?
Studi ini juga menemukan, virus tersebut bisa bertahan dan tetap menular ketika mengambang di udara selama tiga jam setelah batuk.
Oleh karena itu, bahkan jika kita tidak menyentuh apa pun saat berada di luar, ada kemungkinan virus dapat berjalan melalui udara yang terkontaminasi, dan terperangkap dalam serat pakaian.
Namun, Vincent Munster, Kepala Bagian Ekologi Virus di Rocky Mountain Laboratories, menyebut, virus tersebut dapat mengering lebih cepat pada serat alami yang menyerap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.