Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Workshop Louis Vuitton di AS Mulai Produksi Ratusan Ribu Masker Wajah

Kompas.com, 21 April 2020, 09:02 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Louis Vuitton, rumah mode asal Perancis yang terkenal dengan produk tas mewah, dan pengguna kelas atas, kembali bergerak untuk melawan penularan Covid-19.

Merek ini mengubah workshop yang ada di Amerika Serikat untuk membuat masker wajah bagi para pekerja perawatan kesehatan. 

Para pekerja di fasilitas Louis Vuitton di New Jersey, California, dan Texas bekerja dengan tetap mematuhi pedoman social distancing saat memproduksi masker non-bedah.

Baca juga: Louis Vuitton Rilis Barbel Sporty untuk Olahraga di Rumah

Masker jenis ini bisa dicuci, dipakai kembali, dan cocok untuk segala bentuk wajah.

Louis Vuitton mengklaim, workshop tersebut akan menyumbangkan ratusan ribu masker kepada tenaga medis yang membutuhkan.

Mereka juga akan bermitra dengan organisasi amal di setiap negara bagian, dan mendistribusikan penutup wajah ke daerah-daerah paling terdampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pada hari Jumat (17/4/2020), merek ini juga mengungkapkan rencana memanfaatkan toko pakaian ready to wear mereka di Paris untuk membuat pakaian medis.

Baca juga: Perangi Covid-19, Louis Vuitton Ikut Produksi Ribuan APD dan Masker

Produk itu bakal diserahkan untuk para perawat dan pekerja medis di enam rumah sakit di Perancis.

Ada tak kurang dari 20 relawan yang bakal menghasilkan ribuan pakaian pelindung, yang pembuatannya menggunakan pola dan kain yang disetujui Assistance Publique-Hopitaux de Paris, rumah sakit universitas yang beroperasi di wilayah Paris, dan sekitarnya.

Selain Louis Vuitton, raksasa mode Eropa seperti Prada, Bulgari, dan Armani Group juga meluncurkan upaya bantuan untuk memerangi pandemi Covid-19.

Ketiganya baru-baru ini mengumumkan upaya membuat dan mendistribusikan alat pelindung kepada pekerja perawatan kesehatan dan fasilitas medis.

Baca juga: Workshop Louis Vuitton di Perancis Produksi Masker Wajah

Pada akhir Maret, merek pakaian pria tertua di AS, Brooks Brothers, mengumumkan rencana untuk membuat 150.000 masker per hari di pabriknya di New York, North Carolina, dan Massachusetts.

Nantinya hasil kerja mereka tersebut baka disumbangkan untuk para pekerja garis depan.

Sementara itu, pendiri Michael Kors, Versace, dan Jimmy Choo, semuanya telah memberikan donasi untuk bantuan memerangi virus corona.

Hal serupa pun dilakukan Tiffany, AG Jeans, dan kelompok induk dari Gucci.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau