Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Bau Mulut, Ada Masalah Lain karena Lidah Kotor

Kompas.com, 27 April 2020, 11:22 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita sudah memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi. Namun, masih banyak yang abai dalam menjaga kebersihan lidah.

Membersihkan lidah bisa dilakukan sambil menyikat gigi. Kita bisa melakukannya dengan berbagai cara, seperti menggosoknya dengan sikat gigi atau menggunakan alat pembersih lainnya.

Membersihkan lidah perlu menjadi bagian dari rutinitas kita, sama seperti menyikat gigi. Ada beberapa masalah di rongga mulut yang mungkin kita hadapi jika memiliki kondisi lidah yang kotor.

Baca juga: 4 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Lidah

1. Kerusakan gigi

Menyikat gigi memang mampu membersihkan partikel makanan yang ada di sela-sela gigi, namun masih ada sejumlah bakteri di mulut yang tumbuh subur di lidah kita. Bakteri ini bisa menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang.

Untuk mencegah masalah gigi, kita juga harus selalu menyikat lidah setelah menyikat gigi. Lakukanlah dengan gerakan ringan menggunakan sikat yang sama.


2. Tampilan lidah yang buruk

Lidah yang kotor biasanya membuat semacam lapisan dan membuat lidah terlihat putih atau keabu-abuan. Lapisan ini terdiri dari partikel makanan dan bakteri.

Pembersihan lidah yang benar dapat membantu menghilangkan bakteri ini bersamaan dengan kulit mati di lidah.

Pastikan kamu tidak menggosoknya terlalu keras karena bisa melukai lidah. Menyikat lidah secara teratur akan membantu menjaganya agar tetap berwarna merah muda alami dan sehat.

Baca juga: Waspadai, 9 Perubahan Warna pada Lidah...

3. Tidak peka terhadap rasa

Pada lidah akan terbentuk lapisan yang dipengaruhi berbagai jenis makanan kita sepanjang hari. Ini menghambat kemampuan lidah untuk mengecap atau mengenali rasa.

Pembersihan lidah yang tepat membantu menghilangkan lapisan ini dan membantu lidah kita mampu membedakan rasa pahit, manis, asam, dan asin dengan lebih baik.

4. Bau mulut

Bau mulut menjadi hal yang mengesalkan bagi banyak orang. Namun, seringkali bau mulut tidak bisa dihilangkan meski sudah menyikat gigi dua hingga tiga kali sehari.

Nah, alasan di balik bau mulut juga bisa jadi karena lidah yang kotor. Lidah menjadi gudang bakteri dan bahkan jika gigi kita bersih, bakteri ini mengeluarkan bau mulut sepanjang hari.

Untuk mencegah bau mulut, pastikan lidah bersih setiap kali sikat, dengan sikat gigi atau pembersih lidah.

5. Gangguan pencernaan

Pembersihan lidah mampu membantu menghilangkan bakteri yang dapat menghambat proses pencernaan dalan tubuh. Proses pembersihan lidah juga menghasilkan banyak air liur, yang membantu proses pemecahan makanan.

Baca juga: Warna Lidah Bisa Bantu Deteksi Penyakit, Benarkah?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau