KOMPAS.com - "The Last Dance", film dokumenter ESPN yang menceritakan perjalanan saat musim terakhir Michael Jordan bersama Chicago Bulls, telah memikat publik dunia.
Apalagi serial dokumenter tersebut dirilis di masa pandemi, ketika semua kegiatan olahraga dibekukan.
Seri-seri awal dalam 10 bagian dari film ini menggali sosok "partner" Michael Jordan, yakni Scottie Pippen, Dennis Rodman, dan pelatih Phil Jackson.
Baca juga: Baru, Sneaker Air Jordan 1 Low Versi Jins Belel
Nah, minggu ini serial tersebut mengeksplorasi Michael Jordan sebagai "global endorsement phenomenon", dengan slogan masyurnya, “It’s Gotta Be The Shoes” dan “Be Like Mike”.
Pada segmen kehidupan ini, Nike selalu menjadi pendukung terbesar bagi Jordan, baik secara finansial maupun pemasaran.
Raksasa pakaian olahraga Amerika Serikat itu membayar Jordan hingga sekitar 1,3 miliar dollar AS -berdasarkan hitungan Forbes, sejak dia menandatangani kesepakatan pertama di tahun 1984.
Tak hanya itu, Nike pun telah mendongkrak dan membuat sosok Michael Jordan menjadi ikon budaya.
Ini pun menjadi adalah kesepakatan sokongan bagi atlet yang terbesar yang pernah ada.
Sebaliknya, bisa juga disebut Jordan membantu mengubah Nike dari underdog, menjadi salah satu merek fesyen terbesar dan paling masyur di dunia.
Baca juga: Kisah Michael Jordan Tolak 100 Juta Dollar AS
Mungkin bagi generasi milenial, pernyataan ini terdengar meragukan, atau janggal. Mengingat, saat ini logo Swoosh ada di mana-mana, bahkan di banyak aspek kehidupan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.