Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Self Healing, Menyembuhkan Luka Batin dengan Bantuan Diri Sendiri

Kompas.com, 29 Mei 2020, 09:24 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mengalami perasaan sedih atau traumatis karena gagal dalam suatu hal, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, putus cinta, marah pada diri sendiri, atau masalah-masalah lainnya?

Perasaan tersebut dapat menimbulkan luka atau bahkan trauma bagi penderitanya. Masalahnya, apakah luka atau trauma itu bisa sembuh dengan sendirinya?

Mengenal self healing

Self healing adalah proses pemulihan yang umumnya terjadi akibat gangguan psikologis, trauma, dan semacamnya, karena adanya luka batin masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain.

Menurut ilmu psikologi, self healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin.

Tujuan dari self healing sendiri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.

Ketika berhasil melakukan self healing, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalu.

Kita akan memandang bahwa masalah yang ada dalam hidup dapat memberikan pembelajaran yang tidak diajarkan oleh siapa pun, melainkan diri sendiri.

Bagaimana melakukan self healing?

Beberapa langkah melakukan self healing untuk membantu menyembuhkan luka batin di masa lalu, di antaranya:

1. Self acceptance atau menerima diri sendiri

Permasalahan yang paling sering terjadi adalah kita tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya. Justru kita ingin menjadi orang lain.

Hal itu membuat segalanya menjadi lebih buruk karena terlalu berkonsentrasi pada situasi yang tidak nyata, dan dengan demikian dapat memengaruhi masa depan.

Jadi, mulai sekarang coba luangkan waktu sejenak untuk menerima diri sendiri apa adanya, dengan sisi baik dan buruk kita, dengan kegagalan dan kesalahan masa lalu kita. Hal semacam itu yang dibutuhkan untuk melakukan self healing.

Dengan begitu, kamu dapat menjadi diri sendiri dan mungkin menjadi lebih baik, bahkan dapat menerima segala kekurangan yang ada didalam diri.

Baca juga: Kiat untuk Bisa Menerima dan Merelakan Kegagalan

2. Jangan menyerah pada apa yang kamu impikan

Pastinya, mimpi besar membutuhkan waktu untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Tetapi jika kita tetap termotivasi, memiliki keinginan yang pasti dan berusaha setiap hari, maka akhirnya akan menjadi kenyataan.

Sayangnya, sering kali kita menyerah sebelum mimpi menjadi kenyataan. Lalu, kecewa pada diri sendiri, dan menjadi penuh penyesalan. Padahal, semua itu akan memperburuk penerimaan atas diri sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan self healing agar dapat menghargai tujuan, impian, dan hasrat kita. Pergunakan waktu dan energi yang dimiliki untuk meraihnya.

3. Maafkan diri sendiri

Kamu mungkin pernah gagal, sedih, marah, atau kecewa. Mungkin kamu menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi, menghancurkan hati seseorang dan gagal dalam meraih sesuatu yang diinginkan.

Tetapi hidup dengan rasa bersalah terus-menerus hanya akan merugikan diri sendiri.

Memaafkan orang lain atas apa pun yang telah mereka lakukan memang sulit, tetapi dengan cara ini, kita bisa melepaskan apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup tanpa beban masa lalu.

Hal yang sama berlaku untuk diri sendiri ketika melakukan kesalahan. Jangan membawa beban emosional itu di masa depan karena tidak ada gunanya. Itu hanya akan mencegah kamu untuk hidup bahagia.

Melakukan self healing dengan cara memaafkan diri sendiri dapat memberi kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya kamu, dan menerima kesempatan untuk melakukan hal-hal luar biasa dengan hidupmu.

Baca juga: Mengapa Kita Sulit Memaafkan Diri Sendiri

4. Buat what-to-do list

Membuat what-to-do-list akan membantu merasa lebih baik secara emosional, yang pada akhirnya akan memiliki efek positif terhadap tubuh.

Caranya, tuliskan tiga target yang bisa ditindaklanjuti dalam membantu melakukan self healing, misalnya berjalan 10.000 langkah setiap hari, makan lima porsi buah dan sayuran, atau bermeditasi setiap malam. Pastikan tujuan itu realistis.

Tuliskan di kertas secara rinci tentang kemajuan yang sudah kamu lakukan. Hal tersebut tidak hanya akan membantu tetap termotivasi, tetapi juga memberi dorongan positif.

5. Melakukan kegiatan yang positif

Ketika kamu mulai melakukan self healing, penting untuk menyaring hal-hal negatif yang dapat menyebabkan stres. Dibutuhkan upaya nyata untuk memerangi hal tersebut.

Usahakan lakukan kegiatan positif, seperti baca buku dengan akhir cerita yang bahagia, mendengarkan musik yang ceria, minta teman-teman untuk menceritakan lelucon atau cerita lucu ketika sedang menelepon atau bertemu.

Hindari menonton berita, membaca koran, atau mengakses sosial media untuk sesuatu yang tidak perlu.

Cobalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif secara rutin karena secara tidak langsung otak akan mengirim pesan positif yang dapat meningkatkan mood dan mendukung proses self healing.

6. Berolahraga secara rutin

Semua orang tahu bahwa olahraga membuat kita tetap sehat dan kuat. Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu lebih cepat pulih dari luka batin.

Mungkin sulit memotivasi diri untuk berolahraga, terutama jika sedang merasa lelah atau mood yang kurang baik. Namun, faktanya berolahraga setiap hari dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki suasana hati.

Baca juga: 9 Manfaat Jalan Kaki, Perkuat Jantung hingga Perbaiki Suasana Hati

7. Tidur yang cukup

Jangan salah, tidur merupakan salah satu proses dari self healing. Tidur menjadi pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, jadi sangat penting untuk tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam setiap malam ketika melakukan self healing.

Tidur di waktu yang sama setiap malam dapat membuat kita tertidur lebih cepat dan memperbaiki suasana hati karena tubuh terbiasa dengan rutinitas tidur yang baik.

Itulah beberapa Langkah yang dapat kita lakukan untuk melakukan self-healing. Semoga penjelasan di atas bisa membantu untuk pulih dari luka batin yang dialami.

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Belajar Mencintai Diri Sendiri

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau