KOMPAS.com - Dalam membangun karier atau bisnis, seseorang harus memiliki personal branding.
Misalnya, seperti apa kita ingin dilihat orang lain. Begitu pun kualitas apa yang ingin ditonjolkan.
“Personal branding memiliki peranan penting. Apa yang orang yakini tentang diri kita bahkan ketika sedang tidak bersama-sama, seperti itulah personal branding.”
Hal itu disampaikan perwakilan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) Jawa Barat, Gianti Gunawan.
Baca juga: Hal Kecil yang Membantu Personal Branding
Dia berbicara dalam acara Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), belum lama ini.
Gianti menjelaskan, saat ada yang bertanya apa tujuan hidup? Banyak yang akan menjawab spontan, bahagia dan sukses.
Namun, untuk mencapainya, dibutuhkan polesan inner dan outer yang bisa tergambar dalam personal branding.
Sebab, sebelum mengenal jauh ke dalam, kita akan dinilai dari penampilan luarnya.
Begitu pun dengan skill. Di dunia yang semakin kompetitif, seseorang harus "mengup-grade" diri, memperlihatkan keunikan masing-masing.
“Yang harus kita andalkan adalah diri kita sendiri,” tutur dia.
Nah, untuk membangun personal branding, ada empat cara yang bisa dilakukan, yakni:
Identifikasi apa passion kita. Bekerja sesuai passion akan membuat seseorang senang dan tidak tertekan dalam mengerjakan berbagai tugasnya.
Dalam proses identifikasi ini, temukan apa tujuannya.
Baca juga: 4 Trik Membuat CV Cepat Dilirik Perekrut Kerja
Tentukanlah kriteria sukses menurut diri sendiri. Bila susah menilai diri sendiri, coba tanyakan kepada orang sekitar, apa kelemahan kita.
Setelah itu lakukan self assessment atau penilaian diri, diikuti dengan tuliskan apa tujuan diri.