Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Orang Hiperseks, Apakah Sama dengan Libido Tinggi?

Kompas.com - Diperbarui 01/02/2022, 21:40 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Tidak diketahui dengan jelas apa penyebab hiperseks atau perilaku kecanduan seks. Namun beberapa di bawah ini diduga bisa menjadi pemicunya:

1. Ketidakseimbangan kimiawi otak alami

Beberapa zat kimiawi otak atau neurotransmitter, seperti serotonin, dopamine dan norepinefrin, berfungsi mengatur suasana hati. Kadar zat kimiawi otak yang terlalu tinggi mungkin berkaitan dengan perilaku seksual kompulsif alias hiperseks.

2. Perubahan pada jalur-jalur di otak

Hiperseks adalah suatu bentuk kecanduan yang lama-kelamaan bisa mengubah sirkuit saraf di otak, terutama pada area otak yang mengatur penguatan dan kenikmatan.

Seiring waktu, akan dibutuhkan stimulasi dan konten seksual yang lebih intens untuk mencapai kepuasan.

3. Kondisi medis yang berpengaruh pada otak

Beberapa penyakit tertentu bisa merusak bagian otak yang terkait dengan perilaku seksual, misalnya epilepsi dan demensia.

4. Obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan untuk penyakit tertentu juga bisa menimbulkan efek perilaku seksual kompulsif.

5. Akses konten seksual dan pornografi

Mudahnya akses terhadap konten seksual dan pornografi pun dikatakan turut meningkatkan risiko terjadinya gangguan hiperseks.

Orang-orang yang memiliki masalah kecanduan alkohol atau narkoba, mengalami gangguan suasana hati, konflik keluarga, atau pernah mengalami kekerasan seksual juga dikatakan lebih rentan mengidap hiperseks.

Baca juga: Gairah Seksual Pria Juga Bisa Anjlok, Apa Saja Pemicunya?

Cara menangani hiperseks

Untuk menangani pengidap hiperseks, biasanya diperlukan kombinasi psikoterapi, obat-obatan dan terapi dalam kelompok (support group).

Tujuan dari penanganan adalah membantu pengidap hiperseks supaya mampu mengendalikan dorongan seksual dan mengurangi perilaku seksual yang berlebihan.

Untuk memastikan diagnosis, bujuklah penderita agar mau menjalani pemeriksaan dari dokter spesialis jiwa maupun psikolog. Ini dapat membantu kita lebih bijak dalam mengendalikan nafsu seks.

Dukungan dari keluarga dan orang terdekat akan membantu penderita untuk berkomitmen dalam menjalani penanganan hiperseks agar bisa menuju kesembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com