Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 13:35 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Salah satunya, di bagian belakang seat tube selalu ada serial number, dan juga nomor rangka yang menjadi identitas unik sepeda tersebut. 

Baca juga: Cerita Brompton Mahal Dikira Sepeda Kreuz Bandung, duh...

Mintalah data tersebut dari pedagang di toko online.

Lalu, kunjungi situs resmi Brompton untuk memasukkan serial number  didapat.

Dalam web tersebut akan dijelaskan informasi tipe, deskripsi model, kode warna, dan lainnya.

Sisanya, kita hanya cukup mencocokan keterangan tersebut dengan fisik barang yang akan kita beli.

Reza mengatakan, serial number tersebut berbentuk plat alumunium di belakang seat tube.

Jika pedagang tak bisa memberikan data tersebut, lebih baik urungkan niat untuk menebusnya.

Sebab, besar kemungkinan mereka memang tak memiliki barang tersebut.

Selain itu, sekarang ini pun ada produk jiplakan merek China dan Indonesia yang mirip Brompton, mulai dari lipatan hingga detailnya terasa mirip.

Baca juga: Enggak Tega Beli Brompton? Coba Lirik Sepeda-sepeda Ini...

Namun pemahaman yang mendalam tentu bisa membedakan mana sepeda asli dan mana sepada jiplakan yang "mengaku" sebagai Brompton.

3. Pelajari review produk

Sebelum membeli, ada baiknya mencari review yang bertebaran di internet. Hal ini akan membantu pembeli memahami fungsi utama sepeda lipat Brompton.

“Orang biasanya beli Brompton untuk ke kantor, car free day, gaya-gayaan,” tutur Reza.

Dengan review mendalam, pengguna akan benar-benar memahami bahwa sepeda yang akan dia tebus sesuai dengan kebutuhannya, dan bukan sekadar bergaya,

4. Sesuaikan kebutuhan

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com