Ada versi limited edition, yang menawarkan pilihan dengan dominasi warna hitam berkombinasi aksen emas pada seluruh part-nya.
Lalu, ada edisi Bike to Work dengan kombinasi warna khas gerakan bersepeda ke tempat kerja tersebut, yakni hitam dan kuning.
Kemudian, ada pula kombinasi warna hijau dan coklat, dalam edisi khusus film layar lebar "Filosofi Kopi" dengan salah satu aktor utamanya, Chicco Jerikho.
Sulit untuk dibantah jika Element disebut sebagai salah satu pabrik sepeda dalam negeri yang di tengah tren bersepeda saat ini, menjadi produsen yang diperhitungkan.
Meski, sejumlah produk yang dibuat terlihat sebagai jiplakan dari produk "milik" merek lain, namun sepeda Element tetap laris manis di pasaran.
Baca juga: Enggak Tega Beli Brompton? Coba Lirik Sepeda-sepeda Ini...
Ecosmo ini pun sepertinya bukan desain original dari Element, karena merek lain seperti varian Norris dari pabrikan Pasific pun terlihat serupa.
Lebih jauh lagi, versi "mahal" dari sepeda dengan potongan Ecosmo adalah Verge -sebuah produk dari produsen sepeda dunia, Tern -'pecahan' Dahon yang lebih dulu terkenal dengan sepeda lipatnya.
Lalu, yang juga populer adalah produk Element yang menjiplak model Brompton menjadi varian Pikes, yang dijual mulai dari harga Rp 6 jutaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.