Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2020, 12:36 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baron Nami tak sanggup menyembunyikan kegembiraannya saat sepeda Element Troy yang dia idamkan sejak beberapa bulan terakhir, akhirnya bisa dia dapatkan.

Dia terus membagikan cerita dan foto sepeda barunya di antara kawan-kawan satu kelompok bersepeda.

Perjuangan karyawan swasta warga Ragunan, Jakarta Selatan ini, untuk mendapatkan sepeda dengan roda 16 inci incarannya itu memang terasa melelahkan.

Sebab, -seperti halnya banyak varian sepeda lain, Troy menjadi salah satu model yang paling diburu oleh warga. Di saat yang sama stoknya pun langka di pasaran.

Baca juga: Laku Keras, Produksi Sepeda Troy Didongkrak hingga 200 Persen

Alhasil, selama lebih dari sebulan, Baron harus rajin-rajin memantau pergerakan stok dan harga sepeda Troy di berbagai toko sepeda. Termasuk dengan menelepon tiap-tiap toko.

"Wah, nanya ke sana mau PO (pre order) dibilangnya belum, eh besoknya ternyata mereka buka PO," keluh Baron suatu hari karena tak bisa memesan sepeda tersebut.

"Bilangnya mau dikabarin, taunya gak dikabarin," sambung dia lagi.

Toko sepeda di kawasan Pondok Labu yang diincar Baron memang amat ramai dipantau oleh pelanggan, sebab toko itu menjual sesuai harga standar.

Dalam unggahan di media sosial toko tersebut beberapa hari lalu, terlihat antrean panjang calon pembeli yang hendak mendaftarkan nama mereka pada daftar pre order yang disediakan.

"Masih pagi udah 30 aja yang daftar pre order," begitu kira-kira bunyi unggahan di fitur Instagram Story toko tersebut. 

Belum lagi, ada banyak testimoni konsumen yang merasa puas dan lega, karena penantian untuk mendapatkan sepeda Troy bisa selesai, dengan mendapatkan harga wajar.  

Ya, di masa seperti saat ini kondisi itu menjadi istimewa karena banyak toko lain justru mempermainkan harga demi mendapatkan keuntungan lebih. 

Mereka melakukannya dengan berbagai dalih.

Ada yang terang-terangan menaikkan harga, ada yang memakai sistem undian, bahkan ada pula yang percaya diri menggunakan metode lelang.

Lucunya, harga tinggi yang dipasang para pedagang pun tetap mendapatkan pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com