Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2020, 15:58 WIB

KOMPAS.com - Sebagai seseorang yang bekerja di ruang perawatan kesehatan selama lebih dari 10 tahun, Hilal Ibrahim (25) memahami, ada kebutuhan jilbab dengan grade khusus bagi para pekerja medis.

Terlebih di era pandemi Covid-19 -sebuah masa yang mungkin tak pernah terbayangkan akan terjadi sebelumnya. 

Berdasarkan pengalaman pribadi, perempuan ini memahami pentingnya mendesain produk yang efisien dan bermanfaat bagi para profesional perawatan kesehatan.

Baca juga: 50 Ide Padu Padan Busana Hijab ala Ayudia dan Uniqlo

Pemahaman ini yang kemudian mendorong dia menciptakan "hijab untuk tenaga kesehatan" pada tahun 2019 lewat perusahaan H&H (kependekan dari Henna and Hijab).

Di sana, dia mendesain potongan-potongan jilbab buatan tangan, dengan bahan organik untuk wanita Muslim.

Di saat pandemi Covid-19 terjadi, perempuan yang menetap di Minnesota, Amerika Serikat itu mengambil inisiatif dalam mencari cara untuk melayani penyedia layanan kesehatan setempat.

"Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang cukup untuk para profesional perawatan kesehatan garis depan, kami tahu ada komponen penting yang terlewatkan."

"Komponen yang terlewat itu adalah memperhitungkan jilbab di antara bahan-bahan penting tersebut," kata dia.

"Perusahaan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat, dengan membuat jilbab untuk perawatan kesehatan untuk rumah sakit setempat di Minnesota," kata Ibrahim.

Baca juga: Memilih Gaya dan Bahan Hijab untuk Musim Panas

Jilbab untuk tenaga kesehatan produksi H&H tersedia dalam berbagai warna cerah dan mudah dipakai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com