Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek "Work From Home" Berkepanjangan Bagi Kesehatan?

Kompas.com - 04/08/2020, 10:52 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

3. Lebih sedikit distraksi atau justru kesepian?

Bekerja dari rumah bisa membuat para pekerja lebih fokus menyelesaikan tugasnya dengan sedikit distraksi. Mereka juga bisa lebih banyak bertemu anggota keluarganya di luar jam kerja.

Relasi berkualitas antara orangtua dan anak bisa berdampak pada akademik, perilaku dan emosional anak.

Namun, tidak semua orang memiliki hubungan dekat dengan keluarga. Selain itu interaksi dengan rekan kerja bisa menjadi dukungan tambahan bagi mereka.

Ketika bekerja dari rumah, sebagian orang justru menjadi kesepian. Pada akhirnya, situasi itu bisa menyebabkan depresi, insomnia dan penyalahgunaan obat-obatan. Kesepian bisa sama berbahayanya dengan merokok, obesitas dan alkohol dalam hal meningkatkan risiko kematian.

Baca juga: Stres karena Kesepian di Masa Pandemi, Harus Bagaimana?

Fasilitas virtual cafe di mana antar karyawan bisa berkomunikasi secara virtual secara santai dan melakukan aktivitas rileksasi bersama, misalnya menonton film bisa membantu mengatasi kondisi kesepian tersebut.

Menyesuaikan hari kerja juga bisa menjadi solusi lainnya. Misalnya, empat hari kerja di rumah dan satu hari kerja di kantor.

Pekerja membutuhkan dukungan

Bekerja dari rumah tidak selalu lebih baik atau lebih buruk terhadap kesehatan karyawan.

Akan lebih baik jika para pekerja dapat memilih keputusan yang lebih bijak dalam hal waktu dan perusahaan mendukung mereka dengan teknologi, perlengkapan kerja ergonomis dan para manager terlatih untuk mensupervisi pekerjaan anak buahnya dari jauh.

Hal terpenting lainnya yang perlu diingat adalah ketika para pekerja diberikan pilihan jadwal dan lokasi kerja, psikologis, fisik dan produktivitas mereja juga bisa jauh meningkat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com