Aktivitas fisik bermain juga membuat anak bisa melatih motorik halus dan kasar. Selain itu, bermain juga mengurangi risiko anak-anak merasa stres, depresi, obesitas, atau lesu. Kepercayaan diri anak juga bisa meningkat dengan bermain bersama teman sebayanya.
5. Membangun kecerdasan sosial emosional
Bermain juga membantu anak berinteraksi dengan baik bersama teman-temannya. Tak hanya itu, mereka juga mengasah kemampuan sosial dan emosional ketika menghadapi teman baru atau situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
6. Menemukan minat anak
Manfaat bermain juga bisa membantu orangtua mengenali apa yang menjadi minat mereka.
Apakah anak lebih suka bermain yang mengandalkan motorik kasar atau aktivitas fisik, atau sebaliknya lebih betah bermain lama dalam permainan yang melibatkan motorik halus. Selain itu, anak juga bebas berimajinasi saat sedang bermain.
Baca juga: Ketahui Manfaat Membiarkan Anak Bermain
Untuk memaksimalkan manfaat bermain bagi anak, peran orangtua juga harus sesuai porsinya. Ketimbang menerapkan helicopter parenting yang justru tidak melatih anak mengambil keputusan sendiri, hindari terlalu banyak memberi instruksi ketika anak bermain.
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua atau pengasuh adalah:
Beri ruang anak untuk bermain
Ajak anak untuk melakukan eksplorasi, entah itu di dalam atau luar rumah. Lihat bagaimana anak mengembangkan imajinasi mereka lewat bermain.
Hindari terlalu banyak memberi instruksi atau komentar karena dapat menghilangkan otoritas anak terhadap waktu bermainnya.
Cari mainan sederhana
Tak perlu mainan yang rumit atau mahal, mainan sederhana seperti balok, kertas, krayon, bola, dan permainan open-ended lainnya bisa memberi ruang bagi anak untuk berkreasi dan mengembangkan imajinasi.
Bahkan, hal-hal yang ada di sekitar pun bisa menjadi mainan mereka berbekal kreativitas.
Ajak beraktivitas fisik