KOMPAS.com – Bagi sebagian besar orang, tak lengkap rasanya jika tidak minum kopi dalam sehari. Minuman berkafein ini memang merangsang hampir semua bagian tubuh, mulai dari otak, kewaspadaan, sampai saluran cerna.
Bicara soal saluran cerna, kopi memang bisa merangsang aktivitas buang air besar (BAB). Menurut penelitian, rata-rata orang akan “ke belakang” sekitar 20 menit setelah menyeruput secangkir kopi.
Kendati begitu, amankah kita mengandalkan kopi sebagai pencahar alami?
Menurut pakar nutrisi dari Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick, minum kopi dalam jumlah moderat atau sedang tidak berbahaya. Asalkan kita sudah berusia di atas 18 tahun, ngopi bisa jadi solusi untuk melancarkan BAB.
“Setiap orang memetabolisme kopi secara berbeda. Jadi kita harus mengenali sendiri batasan tubuh kita,” kata Kirkpatrick soal berapa batasan aman kopi.
Ia menambahkan, orang yang metabolismenya cepat akan mengeluarkan kopi dengan cepat dari sistem. Sebaliknya dengan orang yang metabolismenya lambat, sehingga asupan kopi bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, bahkan serangan jantung.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Sebabkan Perut Sembelit?
Selain minum kopi, seharusnya kita juga mencari penyebab utama terjadinya sembelit atau konstipasi.
“Orang sehat yang sistem pencernaannya normal seharusnya BAB nya lancar. Jika kita sering susah BAB tanpa bantuan kopi, mungkin karena kurang minum air dua liter setiap hari,” paparnya.
Pola makan kurang serat dan sering mengonsumsi makanan yang diproses atau mengandung gula tinggi juga bisa jadi pemicunya. Penyebab lain adalah asupan makanan terlalu sedikit.
“Menambah asupan makanan yang difermentasi atau suplemen probiotik juga bisa mendorong flora usus yang sehat,” katanya.
Jangan lupakan untuk bergerak aktif. Di masa pandemic ini mungkin kita lebih banyak duduk atau rebahan, sehingga kerja organ pencernaan ikut terganggu.
Baca juga: Bayi Susah BAB? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.