Kebutuhan air setiap orang setiap hari berbeda-beda, sehingga cara terbaik untuk menguji tingkat hidrasi adalah dengan memeriksa warna air seni.
"Jika urinmu berwarna kuning tua, kamu mungkin tidak cukup minum," kata Simma-Chiang.
Selain itu, setiap kali kita merasa haus atau tenggorokan kering, sebaiknya segera minum.
Sebaliknya, jika urin jernih dan kencing menjadi sering, mungkin adalah tanda minum terlalu banyak.
Tubuh dibangun untuk mempertahankan homeostasis, jadi jika kencing sebening air, tubuh menyampaikan bahwa ia terhidrasi dengan cukup.
"Pada saat itu, tubuh hanya membuang air," kata dia.
Bisa dikatakan, yang keluar lewat kencing bukan hanya air. Kopi -misalnya, adalah diuretik alami dan stimulan kandung kemih, yang dapat meningkatkan urgensi untuk buang air kecil.
"Aku tidak berusaha menjadi anti-kopi. Kopi rasanya enak dan memberi dorongan di pagi hari serta memiliki banyak antioksidan," ucap Simma-Chiang.
Baca juga: Sering Kencing, Gejala Infeksi Ginjal hingga Gangguan Prostat
Meski buang air kecil terlalu sering tidak selalu berbahaya, ia menyarankan untuk mengonsumsi kopi secara moderat.
Sebab, kondisi kencing berlebih tentu dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.