Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Pria Lebih "Baper" saat Asmara Kandas, Apa Buktinya?

Kompas.com - 29/09/2020, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Setiap orang umumnya kecewa dan patah hati saat hubungan asmara yang dijalanin kandas. Belum lagi ancaman depresi, kecemassan, dan tekanan fisik yang mengikuti.

Namun, berakhirnya suatu hubungan bisa memiliki dampak berbeda antara pria dan wanita.

Untuk jangka panjang, dampak dari asmara yang kandas ternyata umumnya lebih buruk bagi pria.

Baca juga: 8 Cara Jaga Keharmonisan Asmara LDR

Sebuah penelitian digagas para ilmuwan di Binghamton University dan University College London (UCL) mengungkap kesimpulan itu.

Perempuan cenderung merasa sedih untuk jangka pendek, setelah hubungan berakhir.

Namun, pria mengalami penyesalan mendalam yang berlarut-larut alias "baper" berkepanjangan.

Kemungkinan itu terjadi karena wanita merasakan kesedihan "kronis" di awal kandasnya hubungan, sehingga mereka bisa pulih lebih cepat.

Menurut co-author  dalam penelitian ini, Craig Morris, Ph.D., wanita telah "berinvestasi" jauh lebih banyak dalam suatu hubungan dibandingkan pria.

"Pertemuan romantis yang singkat bisa berujung pada kehamilan, diikuti oleh masa menyusui dan mengasuh anak seumur hidup."

Baca juga: Orangtua Terlalu Mengekang, Hubungan Asmara Anak Bisa Terancam

"Sementara pria bisa meninggalkan hubungan romantis tanpa investasi biologis," kata Morris.

Perasaan cinta dan dinamika hubungan asmara semakin berkembang dan jauh lebih kompleks dari waktu ke waktu.

Namun secara statistik, -ternyata, pria cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh putus cinta.

Partisipan pria dalam studi memang mengakui kesedihan dan putus asa dengan kandasnya hubungan mereka.

Namun mereka jarang bersedih di saat hubungan berakhir, dan lebih cepat menjalin hubungan baru.

Di sisi lain, wanita butuh waktu lebih lama untuk move on dan cenderung melakukan introspeksi diri dengan bantuan orang-orang yang mendukungnya.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berkencan Setelah Putus Cinta?

"Peserta wanita melaporkan mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan pemuka agama," kata Morris.

"Banyak orang akan berkata, 'hal itu sudah lama terjadi' dan, 'inilah yang saya pelajari dari hubungan tersebut'."

Bedanya, menurut Morris, pria lebih banyak mengekspresikan penyesalan.

"Tak ada satu orang pria pun yang mengatakan jika mereka sudah melupakannya, atau menjadi lebih baik," ucap dia berdasarkan hasil penelitian itu.

Pria lebih sering membayangkan kehidupan yang akan mereka jalani jika hubungan mereka tidak berakhir.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan Setelah Putus Cinta

Lalu, mengungkapkan rasa sesal akibat kehilangan hubungan terbaik dalam hidup mereka.

Jadi, jika kita menyesal dengan hubungan yang kandas di masa lalu, ada baiknya kita mencari tahu apakah kita sudah benar-benar move on atau belum.

Apabila kita masih belum bisa menerima kenyataan, artinya kita memerlukan proses pemulihan yang panjang, meski hubungan itu sudah lama berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com