KOMPAS.com – Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10.9 persen dan diprediksi akan terus meningkat.
Sayangnya, sebagian besar orang tidak menyadari jika dirinya terkena diabetes. Kondisi inilah yang lantas membuat diabetes dijuluki sebagai silent killer.
Ya, banyak kasus diabetes yang baru diketahui setelah terjadinya komplikasi.
Nah, demi mencegah keadaan tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU).
Baca juga: Ini Alasannya Obesitas Bisa Sebabkan Diabetes
Ahli endokrinologi Dr dr Sony Wibisono, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan, idealnya MCU rutin dilakukan setahun sekali ketika sudah memasuki usia 40 tahun.
Pemeriksaannya pun tidak sebatas gula darah. “Banyak komponen yang harus diperiksa untuk menentukan skor diabetes."
Demikian dikatakan Sony dalam webinar Bersama Diabetasol Sayangi Dia, Selasa (3/11/2020).
Sony mengatakan, penentuan skor menjadi penting untuk memprediksi diabetes ringan, sedang, atau berat.
Ada pun komponen yang diperiksa menyangkut usia, jenis kelamin, berat badan (masuk kategori obesitas atau tidak), tekanan darah, serta kadar gula darah dan kolesterol.
Baca juga: Kunyit dan Madu, Tingkatkan Imun hingga Pangkas Kolesterol
Selain itu, dalam pemeriksaan akan ditanyakan apakah memiliki riwayat keturunan diabetes dan lahir dengan berat badan lebih dari empat kilogram atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.