Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos tentang Kesepian yang Mungkin Belum Kamu Diketahui

Kompas.com - 16/11/2020, 16:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Setiap orang pernah merasakan kesepian dan perasaan itu alami.

Kesepian merupakan cara otak memberi tahu kita bahwa kita tidak mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan.

Kita bisa menganggap kesepian sebagai ajakan untuk memeriksa diri kita sendiri, merenungkan kebutuhan kesehatan sosial kita, lalu mengambil tindakan untuk memprioritaskan relasi kita dengan orang lain.

Kesepian juga bisa menjadi sumber kreativitas dan memicu seseorang untuk mengungkapkan pengalamannya.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kesepian menjadi sebuah masalah ketika sudah kronis.

Jika kamu mengalami masalah relasi dalam waktu yang lama, saat itulah kamu mungkin memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi terhadap penyakit seperti peradangan, depresi, hingga penyakit jantung.

Dalam jangka panjang, rasa kesepian yang terus ada bisa membuat tubuh stres dan berdampak buruk terhadap kesehatan.

Baca juga: Kesepian Bisa Membunuhmu, Ini Penjelasannya

3. Kesepian hanyalah masalah orang tua
Anggapan ini ternyata tidak selalu benar.

Kesepian pada kenyataannya lebih sering dialami oleh orang-orang di kalangan muda.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa Gen Z dan milenial memiliki porsi yang cukup besar terhadap kasus kesepian, daripada orang-orang dari generasi Baby Boomers.

Upaya untuk mengatasi kesepian di kalangan orang tua memang perlu diapresiasi, namun kesejahteraan terhadap remaja dan dewasa muda juga perlu perhatian lebih.

4. Kesepian disebabkan oleh teknologi
Kondisi yang satu ini terbilang lebih rumit.

Yang pasti, kebiasaan tidak sehat dalam menggunakan teknologi, seperti terus-menerus mengakses media sosial, dapat membuat seseorang merasa kesepian dan sengsara.

Bagi mereka, membatasi penggunaan teknologi bisa memberikan manfaat.

Meski begitu, teknologi juga bisa menjadi alat penghubung yang kuat, bahkan bertemu dengan orang-orang baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com