Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2020, 15:16 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Agar tumbuh subur dan sehat, tanaman harus dirawat, termasuk diberi pupuk.  Beberapa bahan masakan seperti air cucian beras dan kulit telur disebut-sebut bisa memberikan nutrisi untuk tanaman.

Ada pula yang menggunakan MSG sebagai penyubur si anak hijau. Namun, apa saja kandungan dalam MSG sehingga membuatnya mampu menyuburkan tanaman?

Dalam akun Youtube Taman Inspirasi diungkap mengapa MSG atau vetsin atau yang juga kita sebut sebagai micin bisa menyuburkan tanaman.

Mengandung natrium

Natrium adalah salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Namun, natrium adalah unsur hara fungsional, bukan esensial. Artinya, tanpa natrium tanaman mampu tumbuh normal, asalkan unsur hara yang lain terpenuhi.

Walau begitu natrium tetap bisa menyuburkan tanaman, karena berdasarkan fungsinya natrium berperan mempertahankan kadar air di daun dan dapat menggantikan peran unsur K.

Selain itu, natrium juga bisa membantu pertumbuhan umbi serta mencegah umbi menjadi busuk.

Baca juga: Ketahuilah, 5 Manfaat Cangkang Kulit Telur untuk Tanaman

Efek samping penggunaan MSG

Penggunaan MSG, tetap harus diwaspadai. Jika tak ingin tanaman justru mati setelah diberi vetsin, perhatikan hal berikut ini:

- Penggunaan terlalu banyak

Terlalu banyak memberikan MSG bisa menyebabkan tanaman overdosis yang bisa membuatnya layu dan akhirnya mati

- Penaburan MSG yang salah

Hindari menebarkan MSG terlalu dekat dengan batang tanaman karena akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tanaman.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Membeli Tanaman Online

Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.

- Mengubah rasa sayur dan buah

MSG memang dapat diberikan ke semua jenis tanaman, buah, sayur dan tanaman hias.

Namun berbagai sumber mengatakan bahwa penggunaan MSG bisa mengubah rasa sayur dan buah, rasanya jadi kurang segar dan cenderung gurih. Hal ini karena adanya kandungan asam glutamat yang meresap ke dalam tanaman.

Baca juga: Berkebun Bisa Bikin Umur Panjang, Ini Penjelasannya

- Bunga cepat rontok

Penggunaan MSG terlalu banyak akan membuat bunga tumbuh banyak namun cepat rontok. Jika pemberiannya kurang, juga akan membuat kurangnya pertumbuhan bunga, dan justru tunas baru yang akan tumbuh.

Hal yang harus diperhatikan

MSG berperan sebagai katalisator atau mempercepat proses pembungaan tanaman. Namun sebelum memberikan MSG ada baiknya kita memahami beberapa hal berikut ini:

- Mengetahui umur tanaman

Hal ini dilakukan untuk mencari tahu bagaimana dosis yang tepat untuk memberikan MSG

- Jangan menggunakan pada tanaman yang baru dipindahkan

Jika tanaman baru saja dipindahkan ke media tanam baru, sebaiknya tunda pemberian MSG hingga 1 minggu kemudian.

- Untuk tanaman buah, jika sudah berbunga kurangi dosis pemberian MSG dan beri pupuk pendamping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com