Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harta Karun", 253 Kaus Supreme 1994-2020 Seharga Rp 28 Miliar, Laku?

Kompas.com - 25/11/2020, 15:27 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Adapun empat kaus edisi awal Supreme dalam koleksi Bogart, dengan desain logo kotak yang ukurannya lebih kecil. Desain seperti ini dibuat Supreme di tahun 1995.

Item langka lainnya adalah kemeja kolaborasi Supreme dengan label streetwear Jepang WTAPS yang diluncurkan di tahun 1999.

Baca juga: Teropong Eksklusif Supreme x Leica, Bagaimana Penampakannya?

Menurut Bogart, kemeja Supreme x WTAPS hanya dibuat sebanyak 30 potong. Di marketplace barang mewah Grailed, kemeja tersebut dijual seharga 12.800 dollar AS atau setara Rp 181 juta.

Sejarah Supreme

Supreme awalnya merupakan skate store sederhana yang didirikan di kawasan Manhattan oleh James Jebbia pada tahun 1994.

Sejak saat itu, Supreme berkembang menjadi label yang paling dicari di dunia fesyen. Apalagi setelah ditopang dengan kolaborasinya bersama label ternama semacam Louis Vuitton, Lacoste, Nike dan Timberland.

Label ini dikenal sebagai pencetus metode penjualan "drop", yakni merilis item baru dalam jumlah terbatas per minggu.

Baca juga: Banyak Orang Rela Antre Beli Batu Bata Supreme, Apa Istimewanya?

Strategi Supreme banyak diadopsi label fesyen lain, menciptakan fenomena antrean panjang pembeli di toko.

Lalu tak hanya itu, harga jual kembali dari sebuah item melambung tinggi di pasar penjualan barang mewah online.

Uniknya, barang-barang yang relatif sederhana pun bisa menjadi item koleksi karena ada embel-embel "Supreme".

Pecinta streetwear tentu masih ingat saat Supreme menghadirkan watergun, mesin pembuat kopi, set drum, dan bahkan plester Band-Aid yang merupakan bagian dari koleksi mereka untuk spring/summer 2019.

Atau, saat surat kabar New York Post mencetak teks Supreme berukuran besar di halaman depan pada salah satu edisi di tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com