Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Keguguran, dan Pesan Mendalam di Balik Pengakuannya

Kompas.com - 25/11/2020, 18:22 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Meghan menjawab pertanyaan itu dengan jujur. "Terima kasih telah bertanya. Tidak banyak orang yang bertanya apakah aku baik-baik saja," sebut dia.

Jawaban itu ternyata menuai beragam respons. Sebab tak sedikit ibu baru, orang yang lebih tua, dan masih banyak orang lainnya yang diam-diam menderita.

"Duduk di ranjang rumah sakit, menyaksikan hati suamiku hancur saat dia mencoba memegang kepalaku, saya menyadari satu-satunya cara untuk mulai sembuh adalah bertanya, 'apakah kamu baik-baik saja?'," kata Meghan.

Dalam tulisannya yang berjudul The Losses We Share, dia merefleksikan pentingnya memerhatikan orang lain, terlepas dari banyak perbedaan di antaranya.

"Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan dan ini dialami oleh banyak orang. Tapi hanya sedikit yang membicarakannya," kata Meghan.

Saat merasakan sakitnya kehilangan, dia dan Pangeran Harry melihat di dalam suatu kamar ada 100 perempuan.

Meghan berpikir, 10-20 di antara perempuan tersebut akan mengalami keguguran.

Setiap orang yang mengalami keguguran pasti merasakan sakitnya kehilangan. Tapi percakapan tentang keguguran masih tabu.

Selain itu, ada pula yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisinya. Hal itu membuat mereka mengalami siklus berkabung sendirian.

Baca juga: Berhubungan Intim Ketika Hamil Bisa Sebabkan Keguguran, Benarkah?

Dalam suratnya Meghan melanjutkan, hari Thanksgiving ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih sebagian besar orang tidak merencanakan liburan seperti sebelumnya.

Banyak pula orang yang berpisah dari orang-orang yang dicintai, merasa sendirian, sakit, takut, terpecah belah, dan mungkin berjuang untuk menemukan sesuatu.

"Apa pun itu penting untuk disyukuri. Mari kita berkomitmen untuk bertanya kepada orang lain, 'apakah kamu baik-baik saja?'," ujar Meghan.

"Walaupun mungkin ada yang tidak setuju, tapi kebenarannya kita lebih terhubung daripada sebelumnya atas semua yang dialami, baik secara individu maupun komunitas pada tahun ini," tambah dia.

Meghan mengaku saat ini ia dan Pangeran Harry sedang menyesuaikan diri dengan keadaan normal baru.

Wajah yang ditutupi masker memaksa mereka untuk saling menatap mata. "Terkadang tatapan mata itu dipenuhi kehangatan, tapi di waktu lain diisi air mata."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com