KOMPAS.com - Jika anak terlihat murung, sedih, bahkan hingga aktivitas sehari-harinya terganggu, maka kita perlu mewaspadai adanya depresi.
Jangan menganggap bahwa perubahan emosi dan psikologi pada anak sebagai hal yang biasa dalam masa pertumbuhan. Sebab bisa saja, itu merupakan tanda bahwa anak mengalami depresi.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga ternyata bisa mengalami depresi. Depresi pada anak sering kali terjadi akibat kesulitan belajar, bullying, masalah dalam keluarga, maupun pelecehan seksual.
Anak tidak dapat mengungkapkan dengan jelas bahwa dirinya mengalami depresi, sehingga orangtua kerap kali tidak mengetahui hal tersebut.
Jika anak mengalami depresi, biasanya terdapat perubahan-perubahan pada dirinya yang dapat kita perhatikan.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menjadi tanda atau gejala depresi pada anak. Gejala depresi pada anak dapat bervariasi, dan tidak semua dimiliki oleh anak yang mengalami depresi.
Ciri-ciri anak depresi
Kita dapat memperhatikan tanda atau gejala berikut ini, untuk mendeteksi depresi yang terjadi pada anak. Inilah tanda atau gejala depresi pada anak yang wajib kita ketahui.
Baca juga: Bisa Berakibat Buruk, Waspadai Tanda Anak Depresi
Namun, tidak semua anak memiliki seluruh gejala tersebut. Anak dapat menampilkan gejala lain, pada waktu yang berbeda. Bahkan, ada anak yang masih dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, meskipun sedang mengalami depresi.
Akan tetapi, sebagian besar anak yang depresi, memang mengalami perubahan, terutama dalam kehidupan sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.