Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Diet Menyesatkan yang Sebaiknya Tidak Ditiru

Kompas.com - 03/12/2020, 06:45 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sampai hari ini, tips ini mungkin masih sering didengar dan sebenarnya bukan ide yang buruk, tetapi itu bukanlah jalan pintas untuk menurunkan berat badan.

Menurut Gabriel, cara ini memang bisa membantu kerja pencernaan dan makan perlahan juga bisa membuat kita lebih cepat kenyang.

Namun, menurutnya cara ini juga memakan waktu.

"Bergantung pada (jenis) makanannya dan hubungan seseorang dengan makanan, cara itu bisa membuat seseorang malah terobsesi dengan makanannya dan tidak benar-benar menikmatinya," kata dia.

7. Memangkas konsumsi lemak
Penelitian menunjukkan bahwa jenis lemak yang baik justru disarankan untuk dikonsumsi dalam pola makan sehat, bahkan jika kita punya target menurunkan berat badan.

Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang aman untuk dikonsumsi secara teratur.

Taub-Dix merekomendasikan untuk mengonsumsi banyak kacang-kacangan, alpukat, hingga minyak zaitun.

"Lemak adalah nutrisi penting yang tidak hanya membantu kita menyerap vitamin yang larut dalam lemak dan nutrisi penting, tetapi juga membantu kita merasa kenyang sehingga dapat mencegah makan berlebih," katanya.

Baca juga: Tak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Justru Bisa Bantu Diet

8. Berhenti makan makanan favorit
Beberapa tips diet menyarankan kita untuk berhenti mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat, termasuk mungkin makanan favorit kita, seperti pizza atau donat.

Alasannya, melakukan "kesalahan" dengan makan makanan tersebut diyakini akan menimbulkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.

Para ahli diet tahu saran itu sangatlah menyesatkan.

Menurut Taub-Dix, berhenti makan makanan kesukaan malah bisa membuat kita mudah jenuh dengan pola makan yang diterapkan, dan pada akhirnya malah berhenti melakukan usaha penurunan berat badan.

"Di saat itulah biasanya kita kembali makan makanan tersebut dengan seketika, dengan ukuran porsi yang tidak masuk akal dan terlalu sering," ungkapnya.

Rencana penurunan berat badan yang dapat dipertahankan harus selalu menyertakan makanan yang kita sukai, karena bagaimanapun juga pola makan tersebut harus bertahan dalam jangka panjang, bukan hanya sementara waktu.

9. Hanya memangkas asupan kalori
DiMarino mengatakan, bukti yang berlaku memang menunjukkan penurunan berat badan dapat terjadi selama ada defisit kalori dan memilah jenis kalori juga penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com