Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
drg. Citra Kusumasari, SpKG (K), Ph.D
dokter gigi

Menyelesaikan Program Doktoral di bidang Kariologi dan Kedokteran Gigi Operatif (Cariology and Operative Dentistry), Tokyo Medical and Dental University, Jepang.

Sebelumnya, menempuh Pendidikan Spesialis Konservasi Gigi di Universitas Indonesia, Jakarta dan Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Berpraktik di berbagai rumah sakit dan klinik di Jakarta. Ilmu karies, estetik kedokteran gigi, dan perawatan syaraf gigi adalah keahliannya.

Probiotik sebagai Pencegahan Gigi Berlubang

Kompas.com - 07/12/2020, 10:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam kurun waktu itu, mereka diinstruksikan untuk tidak menggunakan produk-produk yang mengandung fluor, sehingga dapat disimpulkan pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan oleh suplementasi probiotik itu sendiri.

Sedangkan penelitian menggunakan probiotik bakteri Bifidobacterium, dilakukan pertama kali pada tahun 2005 oleh Dr. Caglar dan kawan-kawan.

Mereka mengamati penurunan jumlah bakteri penyebab gigi berlubang (Streptococcus mutans) setelah mengonsumsi yogurt yang mengandung probiotik bakteri Bifidobacterium DN-173 010 pada orang dewasa muda selama 2 minggu, serta tidak menggunakan produk yang mengandung fluor selama 4 minggu sebelum penelitian.

Hasil yang sama juga diperoleh setelah orang dewasa mengonsumsi es krim yang mengandung probiotik bakteri Bifidobacterium animalis subsp. Lactis BB-12, selama 10 hari.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan

Produk yang mengandung probiotik

Produk yang mengandung probiotik biasanya dimasukkan ke dalam produk-produk susu, seperti yoghurt dan keju yang dapat menetralkan kondisi asam di dalam rongga mulut dan menurunkan jumlah bakteri penyebab gigi berlubang.

Produk probiotik berupa permen karet atau tablet isap dapat menstimulasi perbaikan kesehatan jaringan pendukung gigi. Sedangkan probiotik dalam larutan kumur dan permen karet dapat menghambat produksi senyawa sulfur yang dapat menghilangkan bau mulut.

Kesimpulan
Penggunaan probiotik sebagai pencegahan karies terlihat cukup menjanjikan, meskipun belum banyak penelitian yang memaparkan hasil klinis yang memadai. Namun, probiotik sampai saat ini masih menjadi terapi tambahan untuk pencegah karies, bukan terapi utama.

Bagaimanapun, pencegahan karies tetap memerlukan terapi konvensional, seperti menjaga kebersihan mulut, penggunaan fluor dalam pasta gigi, pengaplikasian fluor secara rutin di dokter gigi, dan membatasi frekuensi konsumsi gula.

Drg. Citra Kusumasari, SpKG(K), Ph.D

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com