Carilah pakaian yang nyaman untuk membuat perbedaan yang jelas antara waktu kerja dan waktu non-kerja.
3. Jadwalkan istirahat rutin
Nancy A. Shenker, pakar pemasaran dan CEO theONswitch, menyarankan untuk menyediakan waktu khusus kapan kamu bisa ditemui secara virtual ataupun ditelepon untuk membicarakan pekerjaan.
Dengan cara ini rekan kerjamu dapat melihat dengan jelas kapan mereka bisa dan tidak bisa menjadwalkan pertemuan.
Tentu saja, kamu tidak bisa menghilang selama berjam-jam dan mengklaim bahwa kamu sedang sibuk. Namun, sisihkan sedikit waktu agar kamu bisa memberi diri sendiri waktu untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan.
Baca juga: 7 Hal yang Menjadi Penanda Stres Namun Jarang Disadari
4. Tetapkan jam "tugas" yang ketat
“Matikan telepon pada waktu tertentu dan beri tahu orang-orang ketika kamu berencana untuk bekerja,” tambah Shenker.
Tetapi cobalah untuk mengatur jadwal dan benar-benar menaatinya. Dengan latihan, kamu akan belajar untuk hanya menanggapi apa pun yang mendesak. Biarkan sisanya sampai waktu kerja bergulir kembali.
Jika kamu memiliki fleksibilitas, ubah sedikit jam kerja agar lebih sesuai dengan kehidupanmu saat ini.
5. Tentukan satu ruang atau sudut tertentu di rumah sebagai kantor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.