KOMPAS.com - Saat masih muda dan sehat, kita mungkin belum banyak memikirkan tentang kolesterol.
Padahal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 12 persen orang dewasa di atas usia 20 tahun memiliki kolesterol tinggi atau kadar kolesterol lebih dari 240 mg/dL dan 95 juta orang dewasa memiliki kadar kolesterol total lebih tinggi dari 200 mg/dL, yang dianggap batas tinggi.
Melansir LiveStrong, kolesterol sendiri bukanlah hal buruk. Menurut ahli jantung di New York City dan juru bicara American Heart Association (AHA), Suzanne Steinbaum, DO, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel.
Ada dua jenis kolesterol yang perlu Anda ketahui. Pertama, Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, di mana kolesterol bercampur dengan lemak untuk menumpuk di arteri.
Seiring berjalannya waktu, LDL dapat menyebabkan penyumbatan dan penyempitan yang dapat memicu serangan jantung atau stroke
Jenis kolesterol lainnya adalah High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yang sebenarnya bertindak sebagai semacam tim "pembersihan". HDL akan mengambil kolesterol LDL dan membawanya keluar dari arteri.
Ada pula faktor ketiga yang penting untuk diperiksa, yakni trigliserida. Trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Pentingnya Mengecek Kadar Kolesterol Lebih Cepat
Secara umum, wanita pra-menopause memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria karena adanya hormon seks wanita estrogen.
Tapi, di sekitar masa menopause, ketika kadar estrogen anjlok, kebanyakan wanita mengalami peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL, serta penurunan kolesterol HDL.
"Itulah mengapa kita tidak bisa hanya berpatokan bahwa kadar kolesterol kita normal pada usia 20-30an tahun dan bahkan 40an tahun."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.